Jelang Perayaan HUT RI di IKN, Okupansi Bisnis Hotel PP Properti (PPRO) Meningkat

IDXChannel - PT PP Properti Tbk (PPRO) mengonfirmasi dampak signifikan dari pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terhadap bisnis hotel miliknya di Balikpapan, yang dikelola oleh anak usaha, PT Hasta Kreasi Mandiri.

Menurut Direktur Utama PPRO, Andek Prabowo, Swiss-Belhotel Balikpapan menjadi salah satu lini bisnis yang terdampak positif berupa peningkatan okupansi kamar seiring adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Baca Juga:

Peringkat PP Properti (PPRO) Turun Jadi Negatif, Ini Penyebabnya

"Persiapan upacara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 bertemakan Nusantara Baru, Indonesia Maju yang akan digelar di IKN pada 17 Agustus 2024 mendatang memberikan efek peningkatan yang cukup tajam terhadap kinerja hotel milik PPRO," ujar Andek, dalam keterangan resminya, Kamis (15/8/2024).

Menurut Andek, kegiatan tersebut turut berdampak terhadap peningkatan okupansi kamar hotel, di mana pada bulan Juni 2024 lalu pemesanan kamar hotel untuk periode Juli hingga Agustus 2024 telah laris dipesan, khususnya untuk acara puncak pada periode 15-18 Agustus 2024. 

Baca Juga:

Beban Keuangan Bengkak, Rugi PPRO Meroket 1.135 Persen di Semester I-2024

Andek menuturkan pihak Swiss-Belhotel Balikpapan mencatatkan rata-rata okupansi kamar sejak awal Agustus 2024 hingga saat ini (month to date) mencapai hampir 90 persen.

Tidak hanya peningkatan okupansi kamar hotel, kebutuhan meeting room dan ballroom juga mengalami peningkatan tajam yang mencapai hampir 100 persen.

Baca Juga:

Rugi PPRO Naik 1.135 Persen di Semester I-2024

Andek menerangkan hotel yang dimiliki oleh PPRO ini menjadi pilihan utama bagi instansi atau lembaga pemerintahan yang melakukan kunjungan kerja ke wilayah IKN atau yang mengikuti kegiatan di pusat kota Balikpapan. 

"Pembangunan IKN di Provinsi Kalimantan Timur menjadi angin segar bagi industri perhotelan di mana hal tersebut sangat berdampak signifikan terhadap peningkatan kinerja hotel kami," ujar Andek.

(taufan sukma)