Pasardana.id - Emiten sektor properti, PT Intiland Development Tbk (IDX: DILD) menggelontorkan dana hingga Rp2,6 triliun untuk berinvestasi di Ibukota Nusantara (IKN).
Setidaknya, ada 3 proyek yang bakal dihadirkan dengan menawarkan konsep bangunan hijau, yang peletakan batu pertamanya dilakukan Presiden Joko Widodo di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN 1B, Senin (12/8) lalu.
Adapun 3 proyek unggulan di IKN yang akan segera dieksekusi Intiland, yaitu;
Pertama, Grand Whiz Nusantara, pengembangan kawasan mixed use di lahan seluas 0,72 hektare dengan fasilitas hotel, serviced apartment, area ritel, pusat olahraga, dan food and beverage. Desainnya memaksimalkan ventilasi dan pencahayaan alami, serta mengalokasikan 47% lahan untuk ruang terbuka hijau.
Kedua, Nusantara Quarter yaitu Transit Oriented Development (TOD) di lahan seluas 6,7 hektare, integrasikan hunian, perkantoran dan area komersil dengan akses transportasi publik. Fokus pada aspek integrasi, walkability dan ruang terbuka hijau.
Ketiga, Royale Nusantara Golf Resort & Residence, kawasan hunian dengan lapangan golf internasional seluas 200 hektare, yang menawarkan hunian eksklusif dengan akses terpadu ke transportasi publik dan area hijau.
Intiland berharap, ketiga proyek ini akan menjadi model pembangunan properti yang inovatif, ramah lingkungan dan memberikan nilai tambah bagi penghuni dan masyarakat sekitar.
“Menjadi kehormatan bagi Intiland dan mitra strategis kami untuk berkontribusi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara. Proyek ini akan menjadi tonggak sejarah bagi negara dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat Indonesia,” ujar Sofyan A. Djalil selaku Wakil Komisaris Utama PT Intiland Development Tbk.
Sementara itu, dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasinya terhadap investasi yang dilakukan oleh PT Intiland Development Tbk.
Presiden Jokowi juga menyoroti pentingnya konsep green building yang diusung Intiland.
Presiden memastikan bahwa pemerintah akan memberikan dukungan penuh terhadap infrastruktur di luar kawasan inti IKN.
“Jadi tetap jalan yang membangun pemerintah, air yang membangun pemerintah, listrik yang memberikan juga dari pemerintah, dan akan dimulai nanti pada bulan Januari tahun depan. Anggarannya sudah kita masukkan di RAPBN, karena saya tahu ini yang banyak dan sering ditanyakan tidak ada masalah meskipun presidennya sudah berganti bulan Januari nanti,” ungkap Presiden.
Hot
No comment on record. Start new comment.