Note

Mengintip Prospek Emiten Tambang Nikel di Tengah Minim Katalis

· Views 29
Mengintip Prospek Emiten Tambang Nikel di Tengah Minim Katalis
Mengintip Prospek Emiten Tambang Nikel di Tengah Minim Katalis. (Foto: Free

IDXChannel – Sektor tambang nikel Indonesia masih minim katalis positif, kendati tekanan harga dinilai sudah mulai mereda.

Menurut analisis CGS Internasional Sekuritas Indonesia (CGSI) terbaru, terbit pada 13 Agustus 2024, harga patokan Nickel Pig Iron (NPI), nikel LME, dan nikel sulfat menunjukkan tren kenaikan selama periode kuartal II-2024.

Berdasarkan catatan CGSI, rata-rata harga NPI mencapai USD11.809 per ton (+2 persen secara kuartalan/qoq), nikel LME sebesar USD18.680 per ton (+11 persen qoq), dan nikel sulfat sebesar USD17.198 per ton (+10 persen qoq).

CGS Internasional Sekuritas Indonesia mencatat, kenaikan harga ini berdampak positif terhadap margin produsen nikel di Indonesia, dengan laba bersih sejumlah perusahaan secara umum melampaui estimasi.

PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), misalnya, mencatat laba bersih yang lebih tinggi pada 2Q24 (kuartal II-2024), terutama berkat kontribusi dari entitas asosiasi HPL, yang beroperasi sebagai produsen mixed hydroxide precipitate (MHP) dan nikel sulfat.

Sementara itu, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) juga mencatatkan laba bersih setelah pajak (NPAT) di atas ekspektasi berkat keuntungan dari selisih kurs, meskipun NPAT inti pada paruh pertama tahun ini hanya mencapai 30 persen dari estimasi CGS Internasional Sekuritas Indonesia dan konsensus Bloomberg.

CGS Internasional Sekuritas Indonesia juga mencatat, meskipun margin kas yang lebih tinggi di kuartal II-2024, NPAT PT Harum Energy Tbk (HRUM) dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) justru meleset dari perkiraan karena adanya biaya one-off.

Harga NPI dilaporkan terus meningkat hingga mencapai USD12.500 per ton (+10 persen YTD) pada 12 Agustus 2024, dengan rata-rata 3QTD sebesar USD12.000 per ton (+2 persen qoq).

Kata CGSI, hal tersebut seiring memasuki musim puncak produksi stainless steel pada September-Oktober.

Namun, CGS Internasional Sekuritas Indonesia mengingatkan, produksi NPI di Indonesia masih dipengaruhi oleh ketatnya pasokan bijih nikel, yang terbukti dengan penurunan produksi sebesar 12 persen yoy (secara tahunan) dan 6,5 persen mom (secara bulanan) pada Juli.

Memasuki bulan Agustus, operasi pertambangan kembali normal setelah berkurangnya curah hujan, dengan produksi NPI diperkirakan sedikit meningkat sebesar 5,1 persen mom tetapi tetap turun 5,9 persen yoy, menurut data Shanghai Metals Market (SMM).

Secara keseluruhan, CGS Internasional Sekuritas Indonesia melaporkan bahwa NPAT agregat selama semester I-2024 (1H24) dari perusahaan yang mereka cover umumnya meleset dari proyeksi, bahkan setelah konsensus Bloomberg menurunkan estimasi laba bersih sebesar 3-56 persen qoq.

Penurunan terbesar dialami oleh PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), sementara NCKL mengalami penurunan terkecil.

Dengan mempertimbangkan harga per 12 Agustus 2024, CGS Internasional Sekuritas Indonesia memperkirakan margin kas NPI di kuartal III-2024 (3Q24F) akan berada di kisaran USD1.695 per ton hingga USD2.185 per ton, dengan asumsi premi USD5-10 per ton di atas harga bijih nikel.

Meskipun demikian, CGS Internasional Sekuritas Indonesia memperingatkan bahwa konversi NPI ke matte tidak akan terlalu menambah margin, dengan selisih NPI-matte menyempit menjadi USD386 per ton untuk proyeksi 3Q24.

Melihat situasi ini, CGS Internasional Sekuritas Indonesia tetap mempertahankan pandangan netral terhadap sektor nikel.

“Karena kami percaya harga nikel telah mencapai titik terendahnya, namun sektor ini masih kekurangan katalis untuk bergerak naik,” tulis analis CGSI.

Risiko upside (kenaikan) yang mungkin terjadi, kata CGSI, termasuk meredanya kelebihan pasokan atau peningkatan permintaan. Sementara, risiko downside (negatif/penurunan) mencakup data makro yang lebih lemah yang dapat berdampak negatif pada permintaan nikel.

Dalam analisisnya, CGS Internasional Sekuritas Indonesia menegaskan, NCKL adalah pilihan utama mereka, berkat efisiensi biaya dan imbal hasil dividen yang menarik. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.