Note

Menilik Prospek Semen Indonesia (SMGR) di Tengah Pembangunan IKN

· Views 41
Menilik Prospek Semen Indonesia (SMGR) di Tengah Pembangunan IKN
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) mencatat kinerja di bawah ekspektasi pada semester I-2024. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) mencatat kinerja di bawah ekspektasi pada semester I-2024 seiring penurunan penjualan semen, terutama semen kantong.

Analis Philip Sekuritas Indonesia Helen menilai, penjualan SMGR pada semester I-2024 tercatat Rp16,4 triliun, turun 3,6 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Angka itu setara 42,9 persen dari forecast.

Baca Juga:
Menilik Prospek Semen Indonesia (SMGR) di Tengah Pembangunan IKN Semen Indonesia (SMGR) Cetak Laba Rp503,49 Miliar di Semester I, Turun 43 Persen

Helen mengatakan, SMGR menaikkan harga rata-rata jual produknya sekitar 3 persen pada bulan Mei dan Juni di 13 provinsi yang menjadi basis utama penjualan.

"SMGR berencana menaikkan harga secara selektif di wilayah lain antara 3-5 persen pada Juli dan Agustus," katanya lewat riset dikutip Jumat (16/8/2024).

Baca Juga:
Menilik Prospek Semen Indonesia (SMGR) di Tengah Pembangunan IKN Menilik Kinerja Emiten Semen SMGR dan INTP di Semester I-2024

Beban pokok pendapatan SMGR sebetulnya turun 0,5 persen meski beban pegawai naik 9,7 persen akibat perubahan metode penghitungan PPh. Di luar beban pegawai, beban pokok pendapatan SMGR turun 1 persen, terutama berkat penurunan biaya bahan bakar dan clinker.

Penjualan domestik SMGR turun 1,5 persen menjadi 14 juta ton sementara penjualan ekspor turun 0,6 persen menjadi 2,9 juta ton. Secara umum, penjualan semen SMGR turun 1,3 persen menjadi 16,9 juta ton.

"Segmen ritel (kantong) turun 4,4 persen dan semen curah tumbuh positif 6,3 persen," kata Helen.

Pertumbuhan penjualan semen curah atau bulk ditopang oleh proyek-proyek infrastruktur pemerintah, terutama pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Helen melihat ibu kota baru bakal menjadi katalis bagi kinerja SMGR ke depan.

"SMGR mengamankan saluran penjualan semen lewat KLN dan Bina Karya dengan potensi 70 persen pangsa pasar dengan perkiraan volume semen 0,7-0,8 juta ton per tahun," kata Helen.

Hal ini menjadi salah satu pertimbangannya untuk merekomendasikan BELI pada harga saham SMGR dengan target harga Rp5.000. Target tersebut mengindikasikan potensi kenaikan harga (upside) 23 persen dari posisi saat ini Rp4.050.

Selain itu, Helen melihat posisi SMGR sebagai market leader di industri semen masih cukup kuat. Dengan jaringan distribusi yang luas di seluruh Tanah Air, perusahaan BUMN ini mampu menjaga pangsa pasarnya sebesar 50,4 persen hingga Juni 2024.

(Rahmat Fiansyah)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.