Emas Terkoreksi usai Sentuh Rekor Tertinggi
IDXChannel – Harga emas melemah di awal perdagangan sesi Asia, Senin (19/8/2024) usai berhasil kembali menyentuh rekor tertinggi (all-time high/ATH) pada Jumat (16/8) pekan lalu.
Pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) di tengah meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga dan ketegangan di Timur Tengah menjadi katalis positif buat emas.
Berdasarkan data pasar, emas spot (XAU/USD) terkoreksi 0,11 persen secara harian ke level USD2.504,57 per pukul 06.40 WIB, Senin (19/8).
Sebelumnya, emas ditutup naik 2,10 persen secara harian ke USD2.508,14 per troy ons pada Jumat pekan lalu, menembus level ATH. Dalam sepekan, emas menguat 3,16 persen dalam sepekan dan dalam sebulan terapresiasi 1,59 persen.
Indeks dolar turun 0,4 persen pada Jumat dan mencatatkan penurunan selama empat pekan berturut-turut, membuat emas menjadi lebih menarik bagi pembeli di luar AS.
"Emas melonjak ke rekor tertinggi baru dan menembus USD2.500 setelah dua pekan perdagangan yang sangat fluktuatif, karena para bull akhirnya berhasil mendominasi," kata seorang pedagang logam independen berbasis di New York Tai Wong, dikutip Reuters, Sabtu (17/8).
"Fokus kini akan bergeser ke pertemuan Jackson Hole dan pidato Ketua Fed Jerome Powell pekan depan, yang diharapkan memberikan pandangan lebih rinci tentang potensi penurunan suku bunga yang akan datang," ujar Wong.
Ketua bank sentral Federal Reserve (The Fed) AS Jerome Powell dijadwalkan memberikan pidato mengenai prospek ekonomi pada Jumat depan, di penuh pertama simposium ekonomi tahunan yang diadakan oleh The Fed Kansas City di Jackson Hole, Wyoming.
Rilis indeks harga produsen (IHP) dan indeks harga konsumen (IHK) pada Juli pekan ini menunjukkan bahwa inflasi mulai mereda, yang dapat membuat The Fed tetap berada di jalur untuk pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin bulan depan.
Presiden Fed Bank of Chicago, Austan Goolsbee, mengatakan ekonomi AS tidak menunjukkan tanda-tanda pemanasan berlebih, sehingga para pejabat bank sentral harus berhati-hati untuk tidak mempertahankan kebijakan yang terlalu ketat lebih lama dari yang diperlukan.
"Ketegangan geopolitik yang terus berlangsung dan potensi eskalasi, termasuk kemungkinan keterlibatan Iran serta perang di Ukraina, semuanya berkontribusi pada permintaan safe-haven untuk emas," kata analis pasar utama di Gainesville Coins Everett Millman.
Emas dianggap sebagai lindung nilai (hedge) terhadap ketidakpastian geopolitik dan ekonomi serta cenderung berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah. (Aldo Fernando)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.