Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 0.3% diperdagangan sebelumnya (16/8), dan masih disertai dengan net buy asing sebesar Rp811 miliar.
Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBCA, BMRI, TLKM, ADRO, dan ASII.
Sementara itu, Wall Street menguat pada Jumat (16/8) seiring meredanya kekhawatiran resesi. Indeks Dow Jones naik 0,24% menjadi 40.659,76. Indeks S&P 500 meningkat 0,2%, menjadi 5.554,25. Nasdaq Composite menguat 0,21% menjadi 17.631,72. Laporan yang dirilis University of Michigan menunjukkan sentimen konsumen mengalami peningkatan melampaui ekspektasi pada Agustus. Pimpinan bank sentral global akan melakukan simposium di Jackson Hole, Wyoming, pekan depan, dengan ketua The Fed Jerome Powell akan memberikan keynote speech. Instrumen FedWatch CME Group menunjukkan para pelaku pasar meyakini kemungkinan terjadinya pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 bps mencapai 74,5% pada September, sedangkan kemungkinan pemangkasan suku bunga 50 bps mencapai 25,5%.
Di sisi lain, Pasar Asia Pasifik naik pada Jumat (16/8), kenaikan tersebut menyusul penguatan indeks di Wall Street Kamis lalu, setelah data ekonomi terbaru meredakan kekhawatiran resesi di AS. Penjualan ritel meningkat sebesar 1% pada Juli 2024, melampaui estimasi Dow Jones sebesar 0,3%. Trader di Asia akan menganalisis data ekspor dari Singapura. Data PDB 2Q24 Taiwan dan Hong Kong akan rilis Jumat. Nikkei 225 Jepang melonjak 3,64%, memimpin kenaikan di Asia, dan Topix naik 2,99%. Kospi Korea Selatan kembali dari hari libur umum menguat 1,99%, dan Kosdaq naik 1,22%. S&P/ ASX 200 Australia naik 1,34%. Pada Jumat, gubernur Bank Sentral Australia (RBA) Michelle Bullock mengatakan meskipun pasar telah menyampaikan ekspektasi mereka tentang pemotongan suku bunga menyusul hasil inflasi di AS dan Australia, masih "terlalu dini" untuk berpikir tentang pemotongan suku bunga. Indeks Hang Seng (HSI) Hong Kong naik 1,88%.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Senin (19/8), Head of Research Retail BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “Hari ini IHSG berpotensi mencoba break resist kuat di 7470 setelah diumumkan RAPBN 2025. Support IHSG: 7350-7400 dan Resist IHSG: 7450-7500.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Senin (19/8), yaitu; PSAB, BRIS, TPIA, BMRI, BBNI, dan ULTJ.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
PSAB
Spec Buy dengan area beli di 230, cutloss jika break di bawah 224.
Jika tidak break di bawah 230, potensi naik ke 240-246 short term.
BRIS
Buy on Weakness dengan area beli di 2600, cutloss jika break di bawah 2550.
Jika tidak break di bawah 2600, potensi naik ke 2670-2700 short term.
TPIA
Buy on Weakness area beli di 10100, cutloss jika break di bawah 9950.
Jika tidak break di bawah 9950, potensi naik ke 10250-10300 short term.
BMRI
Spec Buy area beli di 7075, cutloss jika break di bawah 7000.
Jika tidak break di bawah 7000, potensi naik ke 7150-7250 short term.
BBNI
Spec Buy area beli di 5300, cutloss jika break di bawah 5200.
Jika tidak break di bawah 5300, potensi naik ke 5400-5500 short term.
ULTJ
Spec Buy area beli di 1815, cutloss jika break di bawah 1800.
Jika tidak break di bawah 1815, potensi naik ke 1835-1850 short term.
Hot
No comment on record. Start new comment.