Note

Saham Emiten Semen INTP-SMGR Cs Kompak Menghijau

· Views 18
Saham Emiten Semen INTP-SMGR Cs Kompak Menghijau
Saham Emiten Semen INTP-SMGR Cs Kompak Menghijau. (Foto: Semen Indonesia)

IDXChannel – Saham emiten produsen semen serentak naik dalam lanjutan sesi I perdagangan Senin (19/8/2024), di tengah kabar kelanjutan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 11.14 WIB, saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik 2,83 persen secara harian ke Rp7.275 per saham.

Baca Juga:
Saham Emiten Semen INTP-SMGR Cs Kompak Menghijau Pembangunan KIPP IKN Dihentikan Sementara, WSBP Tetap Pastikan Suplai Beton

Saham INTP dalam tren penguatan jangka pendek sejak pekan lalu, tumbuh 4,30 persen di periode tersebut.

Menurut catatan Ciptadana Sekuritas, 16 Agustus lalu, penjualan semen curah INTP di semester I-2024 (1H24) mencapai 8,4 juta ton (+13,22 persen secara tahunan/YoY), didorong oleh proyek infrastruktur di luar Jawa, termasuk pasokan 10.000 ton per bulan untuk proyek IKN.

Baca Juga:
Saham Emiten Semen INTP-SMGR Cs Kompak Menghijau Menilik Prospek Semen Indonesia (SMGR) di Tengah Pembangunan IKN

Untuk mendukung permintaan ini, INTP telah membangun empat silo baru berkapasitas 2.500 ton per silo dan mulai memasok semen curah ke IKN sejak Januari 2024.

Penjualan pemasaran meningkat dan persediaan menurun berkat insentif pajak pertambahan nilai (PPN), meskipun daya beli masih lemah.

Baca Juga:
Saham Emiten Semen INTP-SMGR Cs Kompak Menghijau SIG Pamerkan Aplikasi Semen Hijau dan Solusi Beton Berkelanjutan di IKN

Berdasarkan pandangan Ciptadana, pemotongan suku bunga acuan dan insentif PPN untuk pembelian rumah diperkirakan dapat mendorong pertumbuhan sektor properti.

Analis memperkirakan dampak positif pemangkasan suku bunga pada sektor properti dengan pengurangan PPN hingga 50 persen untuk pembelian rumah pada semester II2024 (2H24).

INTP merevisi turun perkiraan laba untuk proyeksi tahun fiskal 2024-2025 (FY24F/FY25F) karena lemahnya pasar semen kantong.

Target harga saham diturunkan oleh Ciptadana menjadi Rp8.200 (dari Rp11.800) dengan potensi kenaikan 15,9 persen.

Meskipun demikian, INTP tetap optimis dalam menciptakan sinergi dan efisiensi dalam produksi dan distribusi semen.

Saham emiten semen BUMN PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) juga menghijau, yakni sebesar 2,72 persen ke Rp4.160 per saham, melanjutkan tren kenaikan sejak pekan sebelumnya.

Dalam sepekan, saham SMGR meningkat 8,33 persen.

Dalam proyek pembangunan di IKN, SMGR alias SIG telah berkontribusi dengan memasok bahan bangunan sejak Desember 2022.

Hingga Juli 2024, SIG tercatat telah memasok 695.000 ton semen yang digunakan dalam sejumlah proyek, seperti Istana Negara, Kantor Presiden, dan Lapangan Upacara yang berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), hingga proyek jalan tol dan bandara IKN. 
Selain itu, produk SIG juga digunakan pada proyek Bendungan Sepaku yang berfungsi sebagai sarana penunjang untuk mencukupi kebutuhan air baku di IKN.

Untuk berkontribusi lebih dan memastikan pembangunan berkelanjutan di IKN, SIG membangun ekosistem bisnis berbasis sinergi melalui kerja sama dengan PT Bina Karya (Persero) selaku Badan Usaha Otorita IKN yang memiliki peranan penting dalam pembangunan IKN.

SIG juga masuk dalam dalam jajaran pemegang saham PT Karya Logistik Nusantara (KLN) yang merupakan konsorsium BUMN Karya yang akan memasok beton, keseluruhan bahan baku dan pengelolaan logistik dalam pembangunan IKN. 

Sementara, menurut amatan BNI Sekuritas, 6 Agustus 2024, meskipun volume semen diperkirakan akan meningkat pada 2H24F, pihaknya sangat khawatir dengan lanskap persaingan pada merek-merek yang bertarung yang masih dapat menyebabkan harga jual rata-rata (average selling price/ASP) campuran yang lebih rendah meskipun ada beberapa kali kenaikan harga.

BNI Sekuritas menurunkan peringkat 12M (12 bulan) menjadi HOLD (dari BUY) karena pihanya memperkirakan marjin EBITDA yang lebih rendah untuk SMGR pada tahun fiskal 2024-2026 dan pertumbuhan laba negatif pada FY24F sebesar 14,6 persen yoy setelah hasil 1H24 yang lemah.

BNI Sekuritas akan menjadi lebih positif setelah efek kenaikan harga terlihat pada kinerja SMGR serta volume yang lebih kuat.

Target harga berbasis hitung-hitungan discounted cash flow (DCF) untuk periode 12 bulan BNI Sekuritas atas saham SMGR berada di Rp4.200.

Downside risk alias risiko negatif (penurunan) dari pandangan BNI Sekuritas di SMGR adalah volume penjualan semen yang lebih lemah dan lanskap persaingan yang ketat.

Kembali ke pergerakan harga saham, anak usaha SMGR, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) naik tajam 17,39 persen ke Rp270 per saham pada Senin. Sedangkan, saham PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) bertumbuh 1,94 persen. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.