Bursa Asia Beragam di Awal Pekan, Nikkei Jepang Terkoreksi
IDXChannel – Bursa saham Asia beragam di awal perdagangan Senin (19/8/2024) usai pasar global semringah di pekan lalu, ditopang ekspektasi ekonomi Amerika Serikat (AS) akan terhindar dari resesi dan inflasi yang mereda, membuka peluang penurunan suku bunga.
Berdasarkan data pasar, indeks saham terluas, MSCI untuk kawasan Asia-Pasifik di luar Jepang, naik 0,2 persen, setelah menguat 2,8 persen pekan lalu.
Sementara, per pukul 09.20 WIB, indeks Nikkei 225 melorot 0,06 persen dan Straits Times Singapura melemah 0,16 persen, KOSPI Korea Selatan turun 0,23 persen, dan ASX 200 Australia berkurang tipis 0,01 persen.
Berbeda, Hang Seng Index Hong Kong menguat 1,34 persen dan Shanghai Composite tumbuh 0,66 persen.
Dari dalam negeri, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terapresiasi tipis 0,10 persen.
Mengutip Reuters, Senin (19/8), anggota bank sentral Federal Reserve (The Fed), Mary Daly dan Austan Goolsbee, memberikan sinyal akhir pekan lalu mengenai kemungkinan pelonggaran kebijakan pada September. Sementara, risalah rapat kebijakan terakhir yang akan dirilis pekan ini diperkirakan akan menegaskan pandangan dovish tersebut.
Ketua The Fed, Jerome Powell, akan berbicara di Jackson Hole pada Jumat, dan para investor memperkirakan ia akan mengakui adanya peluang untuk penurunan suku bunga.
"Meskipun mungkin masih terlalu dini untuk menyatakan kemenangan - dan bankir sentral pasti akan berhati-hati menghindari hal ini dalam retorika resmi mereka - ketakutan inflasi yang mendominasi perdebatan kebijakan sejak harga mulai meroket selama pandemi kini sebagian besar telah hilang," kata ekonom Barclays Christian Keller.
"Inflasi mungkin belum mencapai target 2 persen, tetapi sudah mendekati dan bergerak ke arah yang benar," ujarnya.
Futures sudah sepenuhnya memperkirakan penurunan suku bunga sebesar seperempat poin, dengan kemungkinan sebesar 25 persen untuk penurunan 50 basis poin, yang sangat bergantung pada hasil laporan ketenagakerjaan berikutnya.
Analis di Goldman Sachs memperingatkan, revisi tahunan terhadap data pekerjaan AS akan diumumkan pada Rabu, yang bisa menunjukkan revisi penurunan besar antara 600.000 hingga satu juta pekerjaan, meskipun hal ini kemungkinan akan melebih-lebihkan kelemahan pasar tenaga kerja.
Untuk saat ini, ekspektasi pendaratan lunak bagi ekonomi AS membuat futures S&P 500 naik 0,2 persen dan futures Nasdaq tumbuh 0,3 persen, di atas kenaikan pekan lalu.
The Fed bukan satu-satunya yang mempertimbangkan pelonggaran kebijakan, dengan bank sentral Swedia diperkirakan akan menurunkan suku bunga pekan ini, dan mungkin sebesar 50 basis poin.
"Pesan keseluruhan dari The Fed pekan ini kemungkinan akan meyakinkan para pelaku pasar yang mencari konfirmasi bahwa penurunan suku bunga kini sudah di depan mata," kata wakil kepala ekonom pasar di Capital Economics Jonas Goltermann.
"Dengan demikian, greenback [dolar AS] mungkin akan tetap tertekan dalam waktu dekat, meskipun mengingat sejauh mana pelonggaran The Fed sudah didiskon, kami meragukan pelemahan dolar akan berlanjut lebih jauh,” tuturnya. (Aldo Fernando)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.