Pasardana.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan kelancaran layanan penerbangan dari dan menuju Bali selama helatan ajang pameran kedirgantaraan internasional bertajuk Bali International Airshow (BIAS) 2024.
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan, bahwa pihaknya telah memberi pengumuman pada maskapai yang terdampak.
"Kami sudah secara administratif mengeluarkan surat edaran bahkan membuat operational guidance terkait pengaturan ruang udara," kata Budi, di Jakarta, Senin (19/8).
Indonesia siap menjadi tuan rumah pameran kedirgantaraan internasional bertajuk Bali International Airshow (BIAS) 2024, yang diagendakan di Bali pada 18-21 September 2024.
Terkait helatan acara tersebut, Menhub menyatakan, bahwa Kemenhub sangat mendukung pelaksanaan BIAS 2024.
"Jadi, para penyelenggara nanti dikoordinasikan dengan Dirjen Udara, kami pastikan Airshow berjalan sama baiknya dengan yang dilakukan di dunia lain," imbuhnya.
Ia optimis pengaturan jadwal pesawat dari dan ke Bali saat penyelenggaraan Airshow bisa berjalan normal seperti biasanya.
Karena, pihaknya telah berpengalaman melakukan hal yang sama saat gelaran G20 di Bali pada 2022.
"Sehingga kegiatan Airshow ini relatif bisa kami manage dengan baik," ujarnya.
Seperti yang dinformasikan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, bahwa diselenggarakannya Bali International Airshow 2024 ini sejalan dengan kondisi Indonesia sebagai negara kepulauan dengan memiliki 673 bandar udara.
Hal ini mengakibatkan Indonesia membutuhkan transportasi udara untuk mobilitas baik untuk barang (kargo) dan masyarakatnya.
Oleh karena itu, diperlukan suatu tempat atau kesempatan yang dapat mempertemukan para pelaku bisnis di bidang aviasi dan mendukung pemerintah untuk mempromosikan perdagangan Indonesia secara lokal dan mancanegara, dan pada akhirnya mendukung pencapaian target ekspor Indonesia.
Sehingga, Menko Luhut meminta agar Angkasa Pura dan panitia Bali International Airshow ini dapat merencanakan acara ini dengan baik.
“Pertama, Angkasa Pura harus siap dengan fasilitas perbandaraan dan belajar dari pengalaman di Soekarno-Hatta tahun 1996 lalu yang memang cukup padat dan yang nonton banyak sekali. Jadi harus mulai dilihat layout kalau itu nanti dilaksanakan di (bandara) bali karena runway-nya cuma satu, parking pesawatnya di mana, dan juga jangan sampai menganggu air traffic yang saya kira tahun 2024 nanti peningkatannya akan cukup signifikan sesuai dengan pertumbuhan ekonomi kita. Jadi, saya dukung pelaksanaan ini, hanya perencanaannya saya minta dilakukan betul-betul dengan baik agar Angkasa Pura dan panitia harus berkolaborasi,” tandas Menko Luhut.
Hot
No comment on record. Start new comment.