Bursa Saham Asia Menguat, Nikkei Jepang Rebound
IDXChannel – Bursa saham Asia cenderung naik di awal perdagangan Selasa (20/8/2024), mengikuti reli Wall Street Amerika Serikat (AS) semalam.
Berdasarkan data pasar, pukul 08.57 WIB, indeks Nikkei 225 Jepang menguat 1,51 persen, rebound dari koreksi 1,77 persen sehari sebelumnya. Indeks Topix Jepang juga terapresiasi 0,88 persen.
Selain bursa Jepang, indeks saham KOSPI Korea Selatan turut terangkat, yakni sebesar 0,75 persen, sedangkan ASX 200 Australia tumbuh 0,24 persen.
Indeks Straits Times Singapura juga mendaki 0,14 persen.
Berbeda, indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,21 persen, Shanghai Composite turun 0,47 persen.
Semalam, tiga indeks utama Wall Street menghijau.
Dow Jones Index meningkat 0,58 persen, S&P 500 0,97 persen, dan Nasdaq 1,39 persen.
Pergerakan ini terjadi saat para investor menantikan pidato Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell di Jackson Hole, Wyoming, pada akhir pekan ini untuk petunjuk mengenai kapan suku bunga akan mulai dipangkas.
Sementara itu, para trader terus memantau pergerakan mata uang di tengah kekhawatiran bahwa penguatan yen dapat memicu gelombang penutupan posisi (unwinding) carry trade.
Pasar kini menantikan data inflasi Jepang pada Jumat untuk mendapatkan kejelasan mengenai arah kebijakan moneter Bank of Japan (BOJ).
Saham teknologi Jepang memimpin kenaikan, dengan kinerja mencolok dari Lasertec (2,6 persen), Disco Corp (1,2 persen), SoftBank Group (2,4 persen), Tokyo Electron (1,7 persen), dan Advantest (1,4 persen).
Saham unggulan lainnya juga mencatatkan kenaikan kuat, termasuk Toyota Motor (0,9 persen), Fast Retailing (1,4 persen), dan Sony Group (0,8 persen).
"Menurut para analis di TD Securities, Ketua Fed diperkirakan akan menyampaikan pada Jumat bahwa Fed kemungkinan akan mulai melonggarkan kebijakan moneter bulan depan, tanpa secara tegas menentukan besaran pemotongan suku bunga," tulis analis TD Securities, dikutip Reuters, Senin (19/8).
Futures suku bunga telah sepenuhnya memperhitungkan kemungkinan penurunan sebesar seperempat poin, dan menunjukkan peluang 25 persen untuk penurunan sebesar 50 basis poin, dengan banyak yang bergantung pada hasil laporan tenaga kerja berikutnya.
Analis di Goldman Sachs menurunkan perkiraan kemungkinan resesi di AS menjadi 20 persen.
Goldman Sachs mengungkapkan, pihaknya dapat menurunkannya lebih jauh jika laporan ketenagakerjaan Agustus yang akan dirilis pada September tampak cukup baik. (Aldo Fernando)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.