Saham Astra (ASII) Menghijau di Agustus, Catat Kenaikan 8 Persen
IDXChannel – Saham emiten konglomerasi otomotif hingga perkebunan PT Astra International Tbk (ASII) menemukan momentum positif selama Agustus, berusaha kembali ke utara usai berbulan-bulan loyo di tengah sejumlah kabar negatif, terutama soal persaingan dengan mobil listrik (EV) dan skandal manipulasi uji keselamatan di Jepang.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 11.21 WIB, saham ASII naik 1,49 persen ke level Rp5.100 per saham. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp259,57 miliar dan volume perdagangan 50,86 juta saham.
Kenaikan ini membuat saham ASII sudah tumbuh 7,14 persen dalam sepekan dan sepanjang Agustus meningkat 8,05 persen.
Secara teknikal, optimisme pasar yang ditandai penguatan tiga hari berturut-turut ini membantu ASII mendekati garis moving average (MA) 200 hari di level 5.136, yang menjadi area resistance kunci agar saham ini bisa kembali ke jalur uptrend.
Kembali masuknya aliran dana asing (foreign inflows) turut menopang kenaikan saham ASII. Nilai beli bersih (net buy) asing selama sepekan di Astra mencapai Rp22,12 miliar, sedangkan dalam sebulan angkanya sebesar Rp699,91 miliar di pasar reguler.
Dalam riset yang terbit pada 16 Agustus 2024, analis MNC Sekuritas M. Rudy Setiawan mengharapkan adanya katalis positif untuk ASII di semester II-2024.
Menyoal kinerja keuangan terbaru, Astra mencatat penurunan pendapatan sebesar 1,5 persen YoY (secara tahunan) menjadi Rp160 triliun pada 1H24 (semester I-2024, yang mencerminkan 49,5 persen dari estimasi MNCS untuk tahun fiskal 2024 (FY24E).
Segmen otomotif mengalami penurunan penjualan sebesar 1,1 persen YoY menjadi Rp65 triliun, sejalan dengan penurunan penjualan mobil nasional sebesar 19 persen YoY menjadi 408 ribu unit.
Penjualan kendaraan roda empat alias mobil (4W) ASII turun 17 persen YoY menjadi 232 unit, meskipun pangsa pasar meningkat dari 55 persen menjadi 57 persen. Pangsa pasar kendaraan roda dua atawa motor (2W) menurun menjadi 77 persen dengan penjualan 2,4 juta unit, berkurang 4 persen YoY.
Pendapatan dari unit bisnis jasa keuangan meningkat 11,6 persen YoY menjadi Rp15,9 triliun, didukung oleh peningkatan pendanaan pelanggan dalam portofolio pinjaman.
Segmen HEMCE (Heavy Equipment, Mining, Construction, and Energy) menurun 6,1 persen YoY menjadi Rp64,5 triliun, terutama karena penurunan kontribusi dari bisnis pertambangan dan alat berat, dengan penjualan Komatsu turun 32 persen YoY menjadi 2.100 unit.
Segmen agribisnis tumbuh 9,8 persen YoY menjadi Rp10,3 triliun, didorong oleh peningkatan harga rata-rata (ASP) menjadi Rp12.248 per kg dan volume penjualan minyak sawit (CPO) yang naik 4 persen YoY.
Laba bersih ASII menurun 9,1 persen YoY menjadi Rp15,9 triliun, mencerminkan 48,6 persen dari estimasi MNCS untuk estimasi tahun fiskal 2024.
Penjualan 4W pada 7 bulan 2024 (7M24) turun 0,6 persen MoM menjadi 74.160 unit, dengan total penurunan 17,5 persen YoY.
Meskipun ada tanda-tanda pemulihan, MNC Sekuritas menilai, ASII kemungkinan sulit mencapai target penjualan 1,1 juta unit FY24E, dengan proyeksi lebih realistis di kisaran 800-900 ribu unit. Pemerintah mungkin perlu mengembalikan insentif PPnBM untuk mencapai target ini.
ASII berencana meluncurkan tiga model mobil listrik berbasis baterai (BEV) baru dalam dua tahun ke depan.
Di sisi lain, penjualan 2W meningkat 2,5 persen YoY menjadi 3,8 juta unit pada 7M24. Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menyesuaikan target penjualan FY24E menjadi 6,2-6,3 juta unit akibat inflasi harga pangan. ASII juga berencana meluncurkan model 2W EV baru pada paruh kedua 2024.
MNC Sekuritas tetap memberikan rekomendasi beli (buy) dengan target harga Rp6.000 per saham, didukung oleh posisi keuangan yang stabil dan branding yang kuat.
Namun, kata analis MNC Sekuritas, persaingan dari mobil buatan Korea dan China tetap akan menjadi perhatian utama buat Astra. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.