Note

Terkuak! Ini Biang Kerok yang Bikin Harga Obat di RI Mahal Banget

· Views 16
Terkuak! Ini Biang Kerok yang Bikin Harga Obat di RI Mahal Banget
Kepala BPOM Taruna Ikrar/Foto: Isal/detikcom
Jakarta

Harga obat di Indonesia dinilai kemahalan bila dibandingkan dengan harga jual di negara-negara tetangga. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Taruna Ikrar yang baru dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku mendapatkan tugas untuk menekan harga obat yang terlampau tinggi di Indonesia.

Taruna memaparkan dalam laporan yang diterima Jokowi, harga obat di Indonesia 400% lebih tinggi bila dibandingkan dengan luar negeri, khususnya di negara tetangga.

Jokowi, kata Taruna, meminta BPOM bisa bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perdagangan untuk menekan harga obat-obatan di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beliau instruksikan bagaimana harga obat ini bisa dikontrol setidaknya bisa mirip-mirip dengan harga generik atau harga obat di negara tetangga seperti Malaysia, Filipina atau Singapura. BPOM tak bisa bekerja sendiri soal itu, beliau meminta untuk kolaborasi dengan Menkes, Mendag," papar Taruna usai menghadap Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (20/8/2024).

Dia bicara soal biang kerok harga obat di Indonesia bisa menjadi sangat mahal. Pertama, harga obat di Indonesia mahal karena biaya promosi dan periklanan. Pemerintah seharusnya bisa menekan perusahaan untuk menekan biaya tersebut.

ADVERTISEMENT

"Pada umumnya harga obat di Indonesia itu mahal karena harga promosi, harga advertisement, harga iklan. Kita harus bisa menekan di situ dengan perusahaan, mereka harusnya menekan iklan jangan berlebihan, kan logikanya harga bisa turun," jelas Taruna.

Impor Bahan Baku 90%

Selain itu masalah bahan baku yang terlalu banyak diimpor juga menjadi salah satu biang kerok utama pemicu meroketnya harga obat di Indonesia. Taruna memaparkan 80-90% obat di Indonesia diproduksi dengan bahan baku yang diimpor dari luar negeri.

"Saya kira salah satunya juga impor. Pak Presiden bilang di atas 80%, di atas 90% obat yang diproduksi di sini itu bahannya impor. Bahan baku obat impor itu kan harganya mau-maunya pemasok, bisa naikkan harga dasar, kalau harganya mahal masuk sini terpaksa dijual mahal," sebut Taruna.

Lebih lanjut dia memaparkan beberapa obat di Indonesia mahal karena belum bisa menjadi obat generik. Dia menjelaskan obat non generik hak patennya masih ada, sehingga harganya mahal. Obat generik bisa murah karena hak patennya sudah habis.

Masalahnya, Taruna menjelaskan, ada oknum yang membuat obat generik seakan-akan menjadi obat dengan hak paten. Harganya pun bisa jadi 'digoreng' jadi lebih mahal. Biasanya modusnya mengubah kemasan.

"Obat kan dibagi 3 ada generik yang patennya hilang itu kan murah, kalau obat paten biasanya mahal karena ada biaya riset dan pengembangan. Namun, ada juga biasanya obat sudah generik, kemasan itu diubah dan dibuat semacam obat paten, itu biasanya yang dimainkan harganya," tutur Taruna.

Menurutnya, pemerintah bisa menekan harga obat dengan mengatur harga eceran tertinggi (HET). Lewat HET obat, pemerintah bisa menyeimbangkan harga tertinggi yang beredar. Harga tersebut tidak mahal-mahal untuk masyarakat, sementara itu harganya juga tidak merugikan industri obat.

"Simpelnya kita harus bisa buat harga eceran tertinggi yang seimbang. Pada saat keluar izin, kita kan tahu modal produksinya, kita tentukan. Kita memang bukan kapasitasnya menentukan, tapi bisa kerja sama dengan Kemenkes dan Kemendag berapa harga tertinggi yang pas untuk masyarakat dan pengusaha," pungkas Taruna.

(hal/ara)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.