Pasardana.id - Untuk meningkatkan hasil produksi, khususnya dengan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR), PT Pertamina (Persero) menjalin kerja sama dengan perusahaan migas asal China, Sinopec.
Adapun bentuk kerja sama yang akan terjalin antara Pertamina dan Sinopec, berupa kerja sama operasi (KSO), dengan Pertamina sebagai operator.
"Tim dari Pertamina dan Ditjen Migas akan ke China (akhir bulan ini) untuk melihat teknologinya (EOR) di sana," ujar Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas, Ariana Soemanto dalam keterangannya di Kementerian ESDM, Selasa (20/8).
Ia menjelaskan, tim tersebut akan mempelajari secara langsung teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) dari Sinopec.
Setelah itu, tim Sinopec akan datang ke Indonesia untuk melihat calon kandidat lapangan migas yang akan diterapkan teknologi EOR.
Sedangkan lima lapangan migas yang menjadi kandidat diterapkan teknologi EOR yaitu Lapangan Rantau, Lapangan Tanjung, Lapangan Pamusian, Lapangan Jirak dan Lapangan Zulu.
Lima lapangan tersebut merupakan lapangan milik Pertamina EP.
Hanya saja, Ariana tidak merinci informasi terkait estimasi tambahan minyak yang akan diperoleh Pertamina, dengan penerapan EOR dengan teknologi dari Sinopec.
Menurutnya, hal itu masih harus dilakukan evaluasi dan potensi lapangan oleh tim yang diterjunkan oleh Sinopec.
"Belum (tahu estimasi). Nanti tim dari China akhir Agustus atau awal September akan ke sini untuk melihat lima lapangan itu termasuk mengevaluasi potensi jika teknologi dari China itu diterapkan," tukasnya.
Hot
No comment on record. Start new comment.