Pasardana.id - Plt. Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono tengah mengusulkan anggaran Rp26 triliun yang nantinya bakal digunakan untuk pemeliharaan gedung perkantoran di IKN.
Selain itu, sambung Basuki, sarana dan prasarana yang sebelumnya sudah dibangun menggunakan APBN akan dipelihara dengan dana tersebut.
Mulai dari Istana dan Kantor Presiden dan Wakil Presiden, 4 komplek perkantoran Kemenko, 47 Tower ASN, dan lain sebagainya.
"Kalau pagu indikatif OIKN Rp505 miliar, itu tidak termasuk pemeliharan dan pembangunan. Kami mengusulkan kalau mau bocorannya Rp26 triliun (pagu OIKN 2025)," ujar Basuki di Kantornya, Selasa (20/8).
Kata Basuki, seluruh infrastruktur yang dibangun menggunakan APBN oleh Kementerian PUPR nantinya akan diserahkan menjadi aset OIKN.
Karena itu, diperlukan banyak anggaran untuk pemeliharaan infrastruktur tersebut.
"Sekarang kami usulkan (OIKN) untuk bisa memelihara prasarana yang sudah dibangun oleh PUPR, kita serahkan ke OIKN, mereka memelihara. Itu butuh anggaran juga," tutur dia.
Basuki pun mengungkap, bahwa saat ini beberapa infrastruktur yang sudah terbangun memang masih membebankan anggaran Kementerian PUPR untuk melakukan pemeliharan.
Hal tersebut praktis berpengaruh terhadap prioritas pembangunan infrastruktur dasar di IKN yang juga dibebankan pada DIPA KemenPUPR.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur dasar di IKN masih cukup banyak memerlukan dukungan APBN.
Terutama yang berkaitan dengan pengembangan kawasan di KIPP 1B, dan 1C yang ke depannya akan menjadi tempat investor IKN.
"Karena banyak investor yang sudah mulai pembangunan, kita (Kementerian PUPR) membangun jalan, air, listrik, MUT itu kita bikin tidak hanya di KIPP 1A, tapi juga 1B dan 1C," tukas Basuki.
Hot
No comment on record. Start new comment.