Harga Emas Melemah, Pasar Tunggu Pidato Powell
IDXChannel – Harga emas dunia terkoreksi pada perdagangan Rabu (21/8/2024) seiring investor menantikan pidato penting Ketua Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS) Jerome Powell di Simposium Jackson Hole pada Jumat (23/8) besok.
Menurut data pasar, emas spot (XAU/USD) ditutup turun tipis 0,07 persen ke posisi USD2.512,25 per troy ons.
Pada Selasa, emas sempat ditutup naik 0,39 persen ke level USD2.514,11 per troy ons, rekor penutupan tertinggi sepanjang masa. Bahkan, emas sempat menembus USD2.531,76 per troy ons selama intraday hari itu.
Powell akan menyampaikan pidato utama di simposium tahunan The Fed di Jackson Hole, Wyoming, pada Jumat. Pernyataan Powell akan dicermati dengan ketat untuk memastikan apakah bank sentral siap memulai pemangkasan suku bunga bulan depan seiring inflasi yang semakin mendekati target 2 persen.
"Dengan pasar yang memperkirakan penurunan suku bunga Fed sebesar 100 basis poin pada tahun 2024, USD dan imbal hasil obligasi jatuh ke level terendah tahun ini. Pelemahan USD dan penurunan imbal hasil sangat penting bagi permintaan investasi emas,” kata ANZ Bank, dikutip MT Newswires, Rabu (21/8).
ANZ Bank menjelaskan, para trader akan mencari petunjuk tentang kecepatan dan intensitas pemangkasan suku bunga untuk membangun posisi perdagangan baru.
Dolar melemah, dengan indeks ICE dollar terakhir terlihat turun 0,3 poin menjadi 101,14.
Imbal hasil Treasury menyempit, dengan imbal hasil obligasi AS tenor dua tahun terakhir terlihat berada di 3,926 persen, turun 6,6 basis poin, sementara imbal hasil obligasi tenor 10 tahun turun 3,6 basis poin menjadi 3,774 persen.
Risalah The Fed
Risalah dari pertemuan kebijakan moneter (FOMC) The Fed pada Juli memberikan beberapa panduan bagi para investor.
Meskipun Federal Reserve mempertahankan suku bunga tetap bulan lalu, risalah yang dirilis pada Rabu waktu AS tersebut menunjukkan adanya dukungan untuk pemotongan suku bunga.
"Semua peserta mendukung mempertahankan kisaran target untuk suku bunga federal funds pada 5-1/4 hingga 5-1/2 persen, meskipun beberapa mencatat bahwa kemajuan terbaru dalam inflasi dan peningkatan tingkat pengangguran memberikan alasan yang masuk akal untuk mengurangi kisaran target sebesar 25 basis poin dalam pertemuan ini atau bahwa mereka bisa mendukung keputusan tersebut," demikian bunyi risalah tersebut.
Namun, secara umum, para ekonom mengatakan bahwa risalah tersebut terus mempersiapkan langkah bank sentral untuk memangkas suku bunga bulan depan.
"Para peserta melihat data yang masuk meningkatkan keyakinan mereka bahwa inflasi bergerak menuju target Komite. Sebagian besar peserta mengamati bahwa, jika data terus sesuai dengan perkiraan, kemungkinan besar kebijakan akan dilonggarkan pada pertemuan berikutnya," demikian isi risalah tersebut.
Meskipun risalah ini mendukung ekspektasi pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada September, para ekonom mencatat bahwa risalah ini tidak memberikan informasi baru yang signifikan terhadap pandangan umum.
"Tidak ada kejutan besar di sini, tetapi ini menggambarkan bahwa The Fed berada di jalur untuk memangkas suku bunga pada September," kata Adam Button, kepala strategi mata uang di Forexlive.com, dikutip Kitco, Rabu (21/8).
Pasar sudah memperkirakan peluang 100 persen untuk pemotongan suku bunga bulan depan dan melihat peluang sekitar 30 persen untuk pemangkasan sebesar 50 basis poin. (Aldo Fernando)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.