Pasardana.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (21/8), IHSG ditutup menguat +20,61 poin (+0,27%) ke level 7.554,59.
Penguatan IHSG didorong menguatnya nilai tukar Rupiah/USD (+0,16%) dan beli bersih investor asing sebesar Rp1,72 triliun (regular market).
Kemarin (21/8), Bank Indonesia memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya di level 6,25%.
Di sisi lain, dari domestik investor mencermati putusan MK terkait pilkada yang coba di revisi melalui Baleg DPR.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat, dimana DJIA (+0,14%), S&P 500 (+0,42%), & Nasdaq (+0,57%).
Saham-saham AS berakhir di zona hijau pada hari Rabu karena pasar menguraikan informasi terbaru yang tersedia untuk mendapatkan wawasan tentang kekuatan ekonomi AS dan prospek kebijakan moneter oleh Federal Reserve.
Jumlah pekerja dalam daftar gaji kemungkinan akan direvisi turun sebesar 818.000 untuk tahun yang berakhir di bulan Maret, atau sekitar 68.000 lebih sedikit setiap bulannya, menurut revisi patokan awal BLS, yang menambah kekhawatiran akan pasar tenaga kerja yang lebih lemah.
Revisi tersebut bertepatan dengan sinyal penurunan suku bunga oleh anggota FOMC berdasarkan rilis notulen terbaru, dengan para pembuat kebijakan mencatat bahwa penurunan pada bulan September kemungkinan besar akan dilakukan, memperkuat ekspektasi bahwa the Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 100 bps atau lebih pada tiga keputusan yang tersisa di tahun ini.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung bergerak di zona hijau, namun bayangi adanya take profit pasca penguatan yang cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Kamis (22/8).
Hot
No comment on record. Start new comment.