Note

Kinerja GOTO Diramal Meningkat di Semester II, Intip Target Harganya

· Views 47
Kinerja GOTO Diramal Meningkat di Semester II, Intip Target Harganya
PT GOTO Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatat rugi Rp2,7 triliun di semester I-2024, lebih rendah secara tahunan yang mencapai Rp7,2 triliun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT GOTO Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatat rugi Rp2,7 triliun pada enam bulan pertama tahun ini. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan periode yang sama di 2023 yang rugi Rp7,2 triliun.

Perbaikan bottom line tersebut sejalan dengan kenaikan pendapatan GOTO sebesar 12 persen dari Rp6,9 triliun pada semester I-2023 menjadi Rp7,7 triliun.

Baca Juga:
Kinerja GOTO Diramal Meningkat di Semester II, Intip Target Harganya Gelar RUPSLB, GOTO Mau Hapus 10,26 Miliar Saham Treasuri Hasil Greenshoe

Head of Equity Research Mandiri Sekuritas Adrian Joezer menilai pendapatan GOTO pada kuartal-kuartal yang akan datang berpotensi meningkat seiring mulai membaiknya transaksi bruto (Gross Transaction Value atau GTV) Gojek dan pertumbuhan pada segmen jasa keuangan dengan peluncuran Buy Now Pay Later (BNPL) di Shop Tokopedia pada kuartal III.

"Selain itu, ada potensi pertumbuhan biaya layanan e-commerce seiring perbaikan pada ekonomi makro dan insentif bagi konsumen. Tokopedia menawarkan gratis ongkir tanpa minimal belanja sejak 20 Juni 2024," katanya lewat riset yang dikutip Jumat (23/8/2024).

Baca Juga:
Kinerja GOTO Diramal Meningkat di Semester II, Intip Target Harganya Saham GOTO Menggeliat Lagi, Naik Lebih dari 3 Persen

Adrian menambahkan, manajemen GOTO juga masih berkomitmen untuk mencapai EBITDA yang Disesuaikan positif pada tahun ini setelah negatif Rp150 miliar di semester I-2024. Untuk mewujudkan hal itu, segmen On.Demand Service (ODS) di semester II diharapkan tumbuh 23 persen setelah hanya tumbuh 7 persen di semester I.

"Ditopang oleh faktor musiman dan ekspansi produk mass-market sekaligus mengontrol biaya sehingga margin EBITDA terjaga," kata Adrian.

Sementara itu, kata Adrian, langkah GOTO melakukan efisiensi biaya dalam 1-2 tahun terakhir berdampak pada penurunan basis pengguna yang cukup signifikan, terutama mereka yang sensitif dengan harga. Sejak akhir 2022, GOTO kembali fokus untuk menggarap segmen lewat program "Hemat" yang mulai terlihat pada kuartal II-2024.

"Lewat model bisnis marketplace, manajemen menekankan pentingnya flywheel effects di mana makin banyak pengguna maka makin banyak pesanan, sehingga bisa menghasilkan lebih banyak pendapatan, meski penting ditekankan untuk tetap menekan biaya," katanya.

Adrian berpandangan, fokus GOTO kembali ke mass-market akan mengurangi tingkat profitabilitas perseroan. Namun, kata Adrian, manajemen ingin mendorong cross-selling terutama lewat produk jasa keuangan.

Mandiri Sekuritas tetap mempertahankan rating BUY pada saham GOTO dengan target harga Rp125. Dengan harga saham GOTO saat ini di level Rp52, maka ada potensi kenaikan harga (upside) sekitar 140 persen. Selain faktor kinerja, rencana manajemen untuk melakukan buyback saham menjadi katalis positif bagi saham GOTO.

(Rahmat Fiansyah)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.