Note

Harga Minyak Rebound, Akhiri Penurunan 4 Hari Berturut-turut

· Views 29
Harga Minyak Rebound, Akhiri Penurunan 4 Hari Berturut-turut
Harga Minyak Rebound, Akhiri Penurunan 4 Hari Berturut-turut. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Harga minyak mentah dunia menguat pada perdagangan Kamis (22/8/2024), memutus koreksi empat hari tanpa henti sebelumnya di tengah lemahnya permintaan dari China dan kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan data pasar, kontrak berjangka (futures) minyak jenis Brent rebound 1,37 persen ke level USD77,11 per barel pada Kamis, setelah terus memerah selama Jumat (16/8) pekan lalu hingga Rabu (21/8) pekan ini.

Baca Juga:
Harga Minyak Rebound, Akhiri Penurunan 4 Hari Berturut-turut Update Harga BBM Pertamax-Pertalite Hari Ini di Seluruh SPBU Pertamina

Setali tiga uang, futures minyak jenis WTI juga mengakhiri koreksi berhari-hari, naik 1,43 persen ke posisi USD73,01 per barel pada Kamis.

Mengutip MT Newswires, Kamis (22/8), harga minyak telah turun 8,4 persen dalam sebulan terakhir karena lemahnya permintaan dari China dan rendahnya minat dari investor institusi.

Baca Juga:
Harga Minyak Rebound, Akhiri Penurunan 4 Hari Berturut-turut Pasar Menunggu Data Ekonomi Penting, IHSG Diproyeksi Lanjut Melemah 

 Meski laporan Administrasi Informasi Energi (EIA) AS pada Rabu menunjukkan penurunan 4,6 juta barel dalam persediaan AS, yang menandakan permintaan AS masih sehat, para pedagang lebih fokus pada revisi turun yang signifikan terhadap pertumbuhan lapangan kerja AS.

Data menunjukkan, ada 818.000 pekerjaan lebih sedikit dari yang diharapkan selama tahun yang berakhir pada 31 Maret.

Baca Juga:
Harga Minyak Rebound, Akhiri Penurunan 4 Hari Berturut-turut Simak Agenda RUPS, RUPO, dan Dividen Emiten Hari Ini

"Tampaknya, penurunan ini meningkatkan kemungkinan terjadinya 'hard landing'. Jadi, apakah laporan pertumbuhan lapangan kerja yang direvisi ini benar-benar perlu dikhawatirkan? Meskipun terjadi penjualan minyak, pasar saham justru naik, imbal hasil obligasi sedikit menurun, dan dolar melemah,” tulis PVM Oil Associates, dikutip MT Newswires, Kamis (22/8).

PVM Oil melanjutkan, jika perubahan sentimen ini benar-benar diakibatkan oleh data pekerjaan yang mencakup periode lima bulan lalu, yang berarti data tersebut tidak mencerminkan masa depan, maka pelemahan lebih lanjut tidak mungkin terjadi.

“Seperti pepatah mengatakan, tren adalah sahabat kita dan harga sudah menurun selama beberapa waktu sekarang, karena kekhawatiran terhadap permintaan dari China semakin nyata," katanya.

Klaim awal pengangguran mingguan yang dirilis Kamis oleh Departemen Tenaga Kerja AS sesuai dengan ekspektasi, dengan 232.000 klaim baru dilaporkan minggu lalu, naik dari 227.000 pada minggu sebelumnya.

Namun, hal tersebut tidak memberikan dorongan signifikan untuk menaikkan atau menurunkan harga minyak.

Para trader mungkin menunggu pidato Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell pada Jumat di simposium tahunan bank sentral di Jackson Hole, Wyoming, untuk mengonfirmasi apakah penurunan suku bunga kemungkinan akan dimulai pada September, yang dapat mendorong kenaikan harga minyak. (Aldo Fernando)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.