Emiten Batu Bara GEMS Catatkan Laba Bersih Rp5,19 Triliun di Semester I-2024

IDXChannel—Emiten pertambangan batu bara milik Grup Sinarmas PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) mencatatkan laba bersih senilai USD316,91 juta sepanjang semester pertama 2024. 

Realisasi ini setara Rp5,19 triliun (kurs JISDOR BI 28 Juni 2024, Rp16.394/USD).
Laba GEMS menurun 4,9 persen yoy, membuat earnings per share (EPS) melandai menjadi USD0,054 per saham atau setara Rp885,28 per saham.

Baca Juga:

Geliat Saham Batu Bara, Investor KKGI hingga ADRO Semringah

Kinerja ini sejalan dengan penurunan pendapatan usaha yang tercatat mencapai 5,2 persen yoy menjadi USD1,36 miliar. Segmen tambang berkontribusi utama pada pendapatan senilai USD1,34 miliar, sementara perdagangan batu bara mencapai USD20,05 miliar.

Ekspor batu bara GEMS menembus USD917,35 juta, sementara pasar domestik menyumbang USD449,85 juta. Tiga negara dengan tujuan ekspor terbesar datang dari China, India, dan Korea Selatan.

Baca Juga:

Sektor Energi Melesat, Cuan Saham Batu Bara Berlanjut

Saat pendapatan melandai, beban pokok ikut terkoreksi, meskipun laba bruto masih terjaga di angka USD633 juta, demikian menurut laporan keuangan yang diunggah pada Jumat (23/8).

GEMS mencatatkan penurunan beban pokok sebesar 8,8 persen, yakni sebesar USD733,4 juta, bila dibandingkan dengan beban pokok pada periode yang sama tahun lalu yang tercatat mencapai USD804,2 juta. 

Namun demikian, terjadi peningkatan ongkos penjualan di tengah beban fiks administrasi. Sehingga secara operasional, GEMS menghasilkan laba USD418,72 juta.

Balance sheet GEMS akhir Juni menunjukkan penurunan signifikan atas utang atau liabilitas sebesar 35,18 persen ytd menjadi USD420,5 juta, menyusul pembayaran utang bank dan pihak ketiga.

Modal atau ekuitas naik 12,4 persen ytd menjadi USD745,40 juta. Sehingga total aset GEMS pada paruh pertama tahun ini tersisa USD1,16 miliar.

Posisi kas per Juni mencapai USD298,74 juta, berkurang hampir USD20 juta dari awal tahun akibat penambahan aset tambang hingga pelunasan utang.

(Nadya Kurnia)