Saham Bank Mini Menggeliat, INPC-AGRO Pimpin Kenaikan
IDXChannel – Sejumlah saham bank kecil menguat signifikan hingga lanjutan sesi II, Jumat (23/8/2024), seiring semringahnya emiten perbankan.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 14.42 WIB, saham PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (INPC) meningkat 16,67 persen ke level Rp70 per saham, dengan nilai transaksi Rp2 miliar dan volume 43 juta saham.
Selain INPC, saham PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) mencuat 10,24 persen ke posisi Rp280 per saham, dengan nilai transaksi hingga Rp72 miliar. Volume perdagangan saham AGRO ramai, hingga 254 juta saham, di atas rerata 20 hari (35,20 juta saham).
Kabar terbaru, AGRO memutuskan melakukan pembelian kembali saham (buyback) dan mengangkat Komisaris baru dalam gelaran rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).
Pembelian kembali saham perseroan (buyback) yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan jumlah seluruhnya Rp20 miliar.
"RUPSLB juga menyetujui pengalihan saham hasil dari pembelian kembali saham tersebut, sesuai yang diatur di dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) 29/2023 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Perusahaan Terbuka," kata Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia dalam keterangan resmi, Rabu (21/8/2024).
Menurut Bagus, inisiatif pembelian kembali saham ini merupakan bukti optimisme Manajemen Bank Raya bahwa kinerja dan prospek kinerja Perusahaan ke depan akan terus membaik, seiring implementasi strategi untuk pertumbuhan yang lebih cepat serta berkelanjutan.
Saham PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) ikut terapresiasi, yakni 6,72 persen. Saham BVIC juga naik 6,10 persen, sedangkan BGTG 3,12 persen.
Nama lainnya, saham BBHI tumbuh 3,00 persen, BMAS 3,00 persen, AGRS 2,70 persen, BABP 1,28 persen, DNAR 1,18 persen, BANK 0,57 persen, dan ARTO 0,35 persen.
Menanti Kabar BNLI
Selain saham bank mini di muka, saham bank utama yang harganya naik tinggi adalah saham PT Bank Permata Tbk (BNLI), yang tersengat kabar transaksi crossing dan rencana pemenuhan aturan free float (refloating).
Saham BNLI menembus auto rejection atas (ARA) 24,89 persen ke posisi Rp1.455 per saham. Pada Kamis, BNLI juga ditutup ARA 24,60 persen.
Alhasil, hanya dalam sepekan, saham yang dikendalikan Bangkok Bank ini melesat 59,02 persen.
Sebelumnya, sebuah transaksi jumbo muncul di saham BNLI pada Rabu (21/8/2024). Nilainya cukup fantastis, mencapai Rp1,6 triliun.
Data perdagangan BEI menunjukkan, sebanyak 17,44 juta saham BNLI atau setara 1,74 miliar lembar saham BNLI yang ditransaksikan. Harga transaksi BNLI dipatok di angka Rp920 per saham.
Melihat kesamaan volume, maka ini merupakan crossing saham atau transaksi tutup sendiri, yang memiliki volume sama dan difasilitasi AB yang sama.
Investment Analyst Lead Stockbit Rahmanto Tyas Raharja menulis, pada Kamis (22/8), pihaknya memperkirakan bahwa rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 27 September mendatang akan membahas mengenai rencana refloating.
Rahmanto menjelaskan, perkiraan Stockbit didasari oleh dua alasan.
Pertama, jumlah proporsi kepemilikan publik (free float) pada BNLI hanya mencapai 1,29 persen per Kamis.
“Lebih rendah dari batas minimal free float 7,5 persen dari total saham berdasarkan Peraturan BEI,” kata analis Stockbit.
Kedua, tenggat waktu pemenuhan minimum free float bagi BNLI adalah 7 Oktober 2024. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.