Minyak Naik di Tengah Ketegangan Timur Tengah dan Ekspektasi Pemotongan Suku Bunga AS
IDXChannel - Harga minyak kembali naik pada Senin (26/8/2024) seiring kekhawatiran akan meluasnya konflik Gaza ke Timur Tengah, yang dapat mengganggu pasokan minyak regional.
Selain itu, pemangkasan suku bunga bank sentral Amerikat Serikat (AS)yang akan segera dilakukan meningkatkan prospek ekonomi global dan permintaan bahan bakar.
Menurut data pasar, pukul 07.02 WIB, kontrak berjangka (futures) minyak jenis Brent terapresiasi 0,50 persen ke USD78,60 per barel, sedangkan futures WTI menguat 0,61 persen ke USD75,43 per barel.
Melansir dari Reuters, Senin (26/8), dalam salah satu bentrokan terbesar selama lebih dari 10 bulan perang perbatasan, Hezbollah meluncurkan ratusan roket dan drone ke Israel pada Minggu (25/8) lalu, sementara militer Israel mengatakan pihaknya menyerang Lebanon dengan sekitar 100 jet untuk menggagalkan serangan yang lebih besar.
Bentrokan ini menimbulkan kekhawatiran bahwa konflik Gaza bisa berkembang menjadi perang regional yang melibatkan Iran, pendukung Hezbollah, serta Amerika Serikat, sekutu utama Israel.
"Serangan pre-emptive Israel ke Lebanon pada akhir pekan untuk mencegah serangan dari Hezbollah kemungkinan akan mendorong kenaikan harga minyak mentah (WTI) pagi ini, awalnya menuju USD77,50, sebelum mencapai USD80," kata analis IG, Tony Sycamore, dalam sebuah catatan, dikutip Reuters, Senin (26/8).
Kedua acuan harga minyak naik lebih dari 2 persen pada Jumat (23/8) pekan lalu setelah Ketua Federal Reserve (The Fed) AS Jerome Powell mendukung dimulainya pemotongan suku bunga dalam waktu dekat.
"Prospek pelonggaran kebijakan moneter meningkatkan sentimen di seluruh kompleks komoditas," kata analis ANZ dalam sebuah catatan, sembari menambahkan, mereka memperkirakan The Fed akan menerapkan serangkaian pemotongan suku bunga secara progresif.
Namun demikian, harga minyak turun pekan lalu karena prospek ekonomi utama yang suram membebani permintaan bahan bakar, tutur bank tersebut.
Departemen Energi AS pada Jumat mengumumkan pembelian hampir 2,5 juta barel minyak untuk membantu mengisi kembali Cadangan Minyak Strategis.
Jumlah rig minyak yang beroperasi di AS tidak berubah pada 483 rig pekan lalu, menurut laporan mingguan Baker Hughes. (Aldo Fernando)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.