Note

Induk Usaha Bakrie Group (BNBR) Rampungkan Proses Kuasi Reorganisasi

· Views 47
Induk Usaha Bakrie Group (BNBR) Rampungkan Proses Kuasi Reorganisasi
Induk Usaha Bakrie Group (BNBR) Rampungkan Proses Kuasi Reorganisasi (foto: MNC media)

IDXChannel - Salah satu induk usaha di bawah naungan Bakrie Group, yaitu PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) baru saja merampungkan proses Kuasi Reorganisasi, dengan telah melewati beragam proses sesuai ketentuan yang berlaku.

Sebelumnya, pemegang saham Perseroan telah menyatakan persetujuan atas aksi korporasi tersebut, melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang digelar pada Jumat (21/6/2024) lalu.

Baca Juga:
Induk Usaha Bakrie Group (BNBR) Rampungkan Proses Kuasi Reorganisasi Fokus Go Green, BNBR Kembangkan Teknologi Konstruksi 3D Printing Ramah Lingkungan

Selanjutnya, hingga berakhirnya jangka waktu pemberitahuan kepada kreditur Perseroan pada tanggal 21 Agustus 2024, tidak terdapat kreditur yang melakukan sanggahan atau menyatakan keberatan terhadap rencana kuasi tersebut.

Selain itu, pada pada Kamis 22/8/2024) lalu, BNBR juga telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Menkumham) atas pelaksanaan aksi korporasi tersebut.

Baca Juga:
Induk Usaha Bakrie Group (BNBR) Rampungkan Proses Kuasi Reorganisasi Bakrie Brothers (BNBR) Lepas Saham VKTR buat Bayar Utang

Persetujuan didasarkan pada keputusan Menkumham No. AHU-0052501.AH.01.02. TAHUN 2024 tanggal 22 Agustus 2024 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT Bakrie & Brothers Tbk.

Dengan diperolehnya persetujuan tersebut, maka pengurangan modal Perseroan sehubungan dengan Kuasi Reorganisasi Perseroan menjadi efektif.

Baca Juga:
Induk Usaha Bakrie Group (BNBR) Rampungkan Proses Kuasi Reorganisasi Jual Saham VKTR Rp97,5 Miliar, Bakrie & Brother (BNBR) Tetap Jadi Pengendali

"Alhamdulillah, kami bersyukur bahwa seluruh prosedur akuntansi dan peraturan dari segi hukum untuk melakukan Kuasi telah tuntas. Kini kami dapat fokus untuk menjalankan bisnis dengan catatan buku yang bersih untuk melangkah lebih baik ke depannya. BNBR terus berkomitmen memberikan nilai tambah yang optimal kepada para investor kami," ujar Direktur BNBR, Roy Hendrajanto M Sakti, dalam keterangan resminya, Senin (26/8/2024). 

Menurut Roy, proses Kuasi Reorganisasi yang dilakukan BNBR membutuhkan energi dan waktu yang panjang. Sebab, untuk melakukan Kuasi, BNBR harus melakukan pekerjaan yang kompleks dan sangat rinci yang berujung pada penyehatan neraca Perseroan.

Dengan komitmen, kerja keras, dan dukungan dari investor dan para stakeholders, proses Kuasi bisa berjalan lancar dan selesai tepat waktu.

"Apresiasi yang tinggi kami sampaikan atas dukungan dari para pemangku kepentingan terhadap suksesnya pelaksanaan Kuasi Reorganisasi BNBR ini," ujar Riy.

Atas pelaksanaan kuasi kali ini, Roy pun mengaku optimistis bahwa kinerja Perseroan bakal semakin membaik di masa mendatang.

"Dengan kinerja yang lebih baik, diharapkan Perseroan dapat memberikan nilai tambah kepada para stakeholder-nya dengan membagikan dividen bagi pemegang saham Perseroan sebagai salah satu wujud nyata komitmen kami tersebut," ujar Roy.

Melalui Kuasi ini, BNBR berhasil menghapus defisit senilai Rp19,5 triliun, yang di antaranya berasal dari nilai akumulasi laba rugi (defisit) Perseroan pada periode 2011-2023. 

Roy menjelaskan, sedikitnya terdapat lima tujuan dari pelaksanaan Kuasi Reorganisasi. Pertama, dengan aksi korporasi ini Perseroan dapat memulai awal baru (fresh start) dengan neraca keuangan yang menunjukkan saldo laba tanpa dibebani defisit masa lampau.

Kedua, melalui kuasi juga Perseroan dapat memperbaiki struktur ekuitas dengan mengeliminasi akumulasi rugi (defisit) dengan menggunakan komponen ekuitas lain seperti agio saham, selisih transaksi dengan pihak non pengendali dan penurunan modal saham.

Ketiga, dengan kondisi neraca keuangan yang menunjukkan nilai sekarang tanpa dibebani defisit masa lampau, Perseroan diharapkan akan lebih mudah memperoleh pendanaan, jika diperlukan, dalam rangka pengembangan usaha.

Keempat, dengan tidak adanya saldo defisit, maka akan dapat memberikan dampak positif bagi para pemegang saham karena Perseroan dapat membagi dividen sesuai dengan peraturan yang berlaku, termasuk Undang-undang Perseroan Terbatas (UUPT).

"Kelima, meningkatkan minat dan daya tarik investor untuk memiliki saham Perseroan, sehingga diharapkan juga akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham Perseroan," ujar Roy.

Di lain pihak, Roy juga menyampaikan apresiasi atas kemampuan BNBR yang dari tahun ke tahun secara konsisten dapat menunjukkan tren performa keuangan yang membaik. Hal ini terlihat dari peningkatan pendapatan sebesar 16,24 persen CAGR selama periode 2021 hingga 2023 .

Peningkatan pendapatan ini, dikatakan Roy, sebagian besar disebabkan perkembangan bisnis Perseroan melalui entitas anak PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR).

"Dengan keberadaan VKTR yang bergerak di bidang penjualan kendaraan listrik, PT Bakrie Metal Industries (BMI) dan entitas anak Perseroan yang bergerak di bidang fabrikasi baja bergelombang, fabrikasi pipa baja dan konstruksi baja dan PT Bakrie Indo-Infrastructure (BIIN) yang bergerak di bidang pembangunan dan jasa infrastruktur termasuk infrastuktur telekomunikasi," ujar Roy.

Lebih dari itu, lanjut Roy, tren performa positif ini juga bisa terlihat dari meningkatnya laba usaha Perseroan selama tiga tahun berturut-turut, masing-masing sebesar Rp20,69 miliar, Rp231,91 miliar dan Rp348,31 miliar, dengan rata-rata marjin laba usaha sebesar 5,51 persen.

Roy mengatakan, pada Desember 2023, Perseroan telah melakukan penyelesaian restrukturisasi sebagian besar kewajiban Perseroan terhadap kreditur. Dengan restrukturisasi ini, kinerja Perseroan di tahun berikutnya menjadi lebih baik.

Pada periode 2021 hingga 2023, Perseroan memiliki laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk masing-masing sebesar Rp63,67 miliar di tahun 2021, Rp266,13 miliar di tahun 2022 dan Rp237,46 miliar di tahun 2023.

"Rata-rata tiga tahun atas laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk adalah sebesar Rp189,09 miliar," ujar Roy.

Selanjutnya, Perseroan memiliki prospek yang baik, terbukti dengan adanya laba tahun berjalan yang positif dalam laporan keuangan konsolidasi tahunan yang diaudit selama tiga tahun berturut-turut, masing-masing sebesar Rp86,78 miliar di tahun 2021, Rp306,15 miliar di tahun 2022, dan Rp264,46 miliar di tahun 2023.

(taufan sukma)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.