IHSG Pekan Ini Bakal Diwarnai Sentimen Global

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal diwarnai oleh sentimen inflasi Indeks Harga Belanja Personal (PCE) Inti Amerika Serikat dan Purchasing Managers' Index (PMI) China sepanjang periode 26-30 Agustus 2024.

Sebelumnya, IHSG dibayangi kuatnya sentimen penurunan suku bunga The Fed dan Bank Indonesia (BI).

Community Lead Indo Premier Sekuritas (IPOT) Angga Septianus mengatakan, inflasi PCE AS semakin mendekati target inflasi The Fed dan nilai di bawah konsensus 2,5 persen baik untuk market.

Sementara itu, sentimen PMI China pada akhir Juli lalu berada di bawah level ekspansif 50, yaitu 49,8. 

"Jika PMI China Agustus berada di atas 50 akan baik untuk Indonesia karena menandakan aktivitas manufaktur China kembali meningkat dan China merupakan pangsa pasar terbesar ekspor Indonesia," ujar Angga dalam keterangannya, Senin (26/8/2024).

Ihwal sentimen revisi data tenaga kerja AS dari semula 2,9 juta penambahan lapangan kerja menjadi sebesar 2,1 juta. Ini menjadi revisi penurunan paling tajam sejak krisis keuangan global 2009.

"Lesunya data ini menjadi pertimbangan penurunan suku bunga The Fed dan impact-nya positif untuk market karena data tenaga kerja tersebut mendukung tesis the Fed untuk menurunkan suku bunga," tutur Angga.

Lebih lanjut, kemungkinan penurunan suku bunga The Fed dan suku bunga BI bakal berdampak positif pada market hingga pekan-pekan ke depan.

Berkaca pada data ekonomi dan sejumlah sentimen, Indo Premier Sekuritas merekomendasikan tiga saham dan satu Power Fund Series untuk trading pada pekan ini:

1. Buy PTBA (Support 2.670, Resist 2.900). Meningkatnya harga batu bara beberapa minggu terakhir dipicu oleh potensi diturunkannya suku bunga yang bisa memicu permintaan energi untuk aktivitas ekonomi.

2. Buy BFIN (Support 980, Resist 1.100). Emiten ini berhasil breakout di atas level resistance 950 dan bertahan uptrend di atas MA5,10,20.

3. Buy on Pullback MAPI (Support 1.415, Resist 1.590). Kembalinya aktivitas ekonomi dan biaya konsumsi yang akan lebih rendah ke depannya karena suku bunga diturunkan menjadi sentimen positif untuk emiten ritel yang akan kembali boost permintaan secara overall.

4. Reksa Dana Premier ETF MSCI Indonesia Large Cap (XIML) - Power Fund Series (PFS) ini dapat menjadi pilihan terbaik karena penurunan suku bunga hampir pasti terjadi di September oleh The Fed. Sedangkan BI sudah memberikan pernyataan akan menurunkan suku bunga di kuartal IV-2024 nanti sehingga investor dapat mulai mengatur posisi untuk masuk XIML karena terdapat 7 saham penopang IHSG di dalamnya yang berkapitalisasi besar dan sensitif terhadap arus masuk modal asing.

(DESI ANGRIANI)