Pasardana.id - Pertamina Pertamina New & Renewable Energy (PNRE) menyiapkan anggaran besar untuk mengembangkan energi baru terbarukan. Nilainya US$6,2 miliar.
CEO PNRE John Anis mengungkapkan, PNRE memiliki mandat untuk mendukung pemerintah Indonesia mencapai target penurunan emisi, sekaligus untuk menyiapkan bisnis masa depan bagi Pertamina. PNRE juga memiliki aspirasi menjadi pemimpin dalam membangun ekosistem NZE di Indonesia.
"PNRE mengalokasikan Capex yang besar untuk pengembangan energi baru terbarukan. Hingga 2029, Capex PNRE akan mencapai US$6,2 miliar," ujar John, Selasa (27/8/2024).
Ia menambahkan, sebanyak 63% Capex dialokasikan untuk pengembangan tenaga surya, angin dan geothermal.
Selebihnya sebanyak 18% untuk pengembangan solusi rendah karbon termasuk dekarbonisasi, kemudian biomassa dan bioetanol (11%) serta pengembangan bisnis masa depan (6%).
“PNRE berkomitmen untuk menumbuhkan bisnisnya, oleh karena itu, kami membuka peluang untuk bekerja sama baik dengan mitra domestik maupun internasional termasuk Amerika Serikat,” ungkap John Anis.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
Hot
No comment on record. Start new comment.