Emas Jaga Momentum, Stabil di Kisaran Rekor Tertinggi
IDXChannel – Harga emas dunia kembali menguat pada perdagangan Selasa (27/8/2024), di tengah pelemahan dolar.
Menurut data pasar, emas spot (XAU/USD) naik 0,27 persen secara harian ke USD2.524,92 per troy ons pada Selasa (27/8). Ini menandai kenaikan emas selama tiga hari beruntun.
Sebelumnya, pada perdagangan intraday Selasa (20/6) pekan lalu, emas sempat menembus level tertinggi di USD2.531,76 per troy ons.
Sementara, indeks dolar (DXY) terkoreksi 0,31 persen ke 100,55 pada Selasa, masih di dalam tren penurunan sejak awal Agustus 2024.
Kepala riset komoditas global di Societe Generale, Benjamin Hoff, menjelaskan, dikutip Dow Jones Newswires, Selasa (27/8), dengan sedikit katalis makroekonomi menjelang pekan Libur Hari Buruh, pergerakan harga akan terbatas dan lebih dipengaruhi oleh sentimen pasar.
Logam mulia ini mengalami kenaikan setelah pidato Ketua Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS), Jerome Powell, di Jackson Hole pada Jumat pekan lalu yang secara efektif mengonfirmasi kemungkinan penurunan suku bunga AS pada September, sebuah kabar baik bagi emas yang tidak memberikan imbal hasil bunga.
Ekspektasi pasar, yang tercermin dalam alat FedWatch CME, kini menunjukkan 66 persen probabilitas penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada September, dengan peluang 34 persen untuk penurunan yang lebih signifikan sebesar 50 basis poin.
Perubahan kebijakan moneter yang diantisipasi ini memiliki implikasi besar bagi pasar emas, memperkuat statusnya sebagai aset safe-haven dan lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi.
Kinerja emas yang mencatat rekor di tengah pelemahan dolar AS dan perubahan kebijakan moneter mengingatkan kita bahwa emas tetap memiliki nilai yang abadi, baik sebagai penyimpan nilai maupun sebagai lindung nilai terhadap volatilitas.
Menurut catatan Kitco, Selasa (27/8), pelemahan dolar ini dapat ditelusuri kembali ke Juni ketika optimisme mulai tumbuh tentang kemungkinan perubahan arah Federal Reserve menuju normalisasi suku bunga.
Sentimen ini diperkuat oleh pidato terbaru Powell di Jackson Hole, sebagaimana disinggung di atas.
Kini, kata Hoff, dalam pekan yang minim berita utama, fokus berikutnya bagi para trader komoditas adalah data indeks manajer pembelian manufaktur China pada akhir pekan, diikuti oleh serangkaian data AS yang berpuncak pada data klaim pengangguran awal pada 5 September.
Data tersebut seharusnya memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai besaran dan cakupan penurunan suku bunga. (Aldo Fernando)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.