Masih Lesu, IHSG Dibuka Turun ke Level 7.591

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini berada di zona merah. Pergerakan IHSG tercatat turun ke level 7.500-an.

Dikutip dari RTI, Rabu (28/8/2024), IHSG pukul 9.16 WIB berada di level 7.591,27 turun 0,09% atau 6,61 poin. Pergerakan pada pembukaan di level 7.597, dengan level tertinggi 7.608,65 dan terendah 7.581,04.

Volume transaksi tercatat 9,64 miliar, turnover Rp 105,15 triliun, dengan frekuensi transaksi 147,55 kali.

Sebanyak 223 saham mengalami penguatan pagi ini, 173 saham melemah, dan 195 saham tidak mengalami pergerakan.

Pergerakan indeks saham di Asia juga berada di zona merah. Nikkei tercatat minus 0,22%, Hang Seng Index minus 0,83%, Shanghai Composite Index minus 0,34%, Straits Times minus 0,49%, dan LQ45 juga turun 0,42%.

Berdasarkan Daily Report MegaCapital Sekuritas X InvestasiKu, IHSG pada Selasa, 28 Agustus 2024 berbalik melemah setelah mencapai ATH di hari sebelumnya. IHSG koreksi 0,11% ke level 7.597.

IHSG sempat menyentuh level terendah harian di level 7.550 sebelum akhirnya rebound menjelang penutupan sesi 2. Pelemahan IHSG dipicu oleh pelemahan sektor keuangan sebesar 0,73% yang berkontribusi sebesar -5.69 poin.

Di tengah pelemahan yang terjadi, sektor properti menguat paling signifikan dibandingkan sektor lain, yaitu 1,29%. Penguatan sektor properti berpotensi berlanjut hingga akhir pekan, pasalnya pemerintah baru saja mengumumkan perpanjangan insentif PPN DTP untuk rumah senilai di bawah Rp 2 miliar mulai dari September-Desember 2024.

Selain itu kuota FLPP juga ditambah dari 166 ribu unit ke 200 ribu unit, kebijakan ini untuk menopang konsumsi kelas menengah yang memiliki efek domino yang luas. Investor asing di pasar reguler mencatatkan net sell sebesar Rp 543.76 miliar dengan 5 saham yang paling banyak dijual yaitu
BBRI, BBCA, BMRI, PGAS, dan BBNI.