Bursa Asia Melemah Lagi, Terimbas Merahnya Wall Street
IDXChannel – Bursa saham Asia kembali terkoreksi pada perdagangan Kamis (29/8/2024), dipicu penurunan saham teknologi Amerika Serikat (AS) setelah laporan laba Nvidia yang mengecewakan.
Menurut data pasar, pukul 09.15 WIB, indeks Nikkei Jepang turun 0,39 persen, Hang Seng Hong Kong minus 0,76 persen, dan Shanghai Composite merosot 0,69 persen.
Kemudian, indeks Kospi Korea Selatan terbenam 0,78 persen dan ASX 200 Australia memerah 0,60 persen.
Di Bursa Jepang, saham Advantest, pembuat peralatan pengujian chip yang merupakan pemasok Nvidia, turun 1,6 persen, sementara Tokyo Electron, raksasa peralatan pembuat chip, turun 0,65 persen.
Pasar saham global melemah, dan dolar AS menguat pada Rabu setelah laporan laba Nvidia yang lebih baik dari perkiraan tidak cukup mengesankan beberapa investor, membuat saham perusahaan ini turun 3 persen dalam perdagangan setelah jam perdagangan reguler di AS.
Indeks utama Wall Street juga kompak turun. Indeks Dow Jones terdepresiasi 0,39 persen, S&P 500 tergerus 0,60 persen, dan Nasdaq Composite tergelincir 1,12 persen. Di Eropa, indeks STOXX naik 0,33 persen, sedangkan indeks MSCI yang mengukur seluruh saham global turun 0,42 persen.
Nvidia memperkirakan pendapatan kuartal ketiga sebesar USD32,5 miliar, melebihi perkiraan Wall Street.
Namun, angka ini tetap tidak memenuhi harapan para investor bullish yang telah mendorong reli besar saham Nvidia karena taruhan besar pada masa depan kecerdasan buatan generatif (generative artificial intelligence/AI).
Saham Nvidia turun 3 persen dalam perdagangan setelah jam reguler, Rabu waktu AS, meskipun telah naik sekitar 3.000 persen sejak 2019 dan memiliki kapitalisasi pasar sebesar USD3 triliun.
Michael Ashley Schulman, kepala investasi di Running Point Capital, mengatakan, dikutip MT Newswires, meskipun Nvidia mengalahkan perkiraan rata-rata dengan pendapatan sekitar USD32 miliar, beberapa investor telah memasang ekspektasi hingga USD37 miliar, sehingga menimbulkan kekecewaan.
Estimasi awal produk domestik bruto (PDB) kuartal kedua AS akan dirilis pada Kamis, diikuti oleh indeks PCE inti—ukuran inflasi pilihan The Fed—pada Jumat.
Pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga AS sebesar 25 basis poin bulan depan, dengan penurunan lebih lanjut sebesar 100 basis poin hingga akhir 2024.
David Spika, kepala strategi pasar di Turtle Creek Wealth Advisors, mengatakan, berita baik sudah diperhitungkan (priced-in) dalam harga, termasuk janji Ketua The Fed Jerome Powell untuk memangkas suku bunga pada September dan data ekonomi yang mendukung stabilitas ekonomi. (Aldo Fernando)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.