Penjualan Turun 5,26 Persen, Selamat Sempurna (SMSM) Beberkan Biang Keroknya

IDXChannel—PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) membeberkan penyebab penurunan penjualan sepanjang paruh pertama 2024, per Juni perseroan mencatatkan penjualan senilai Rp2,35 triliun, menurun 5,26 persen secara tahunan. 

Sekretaris Perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk Lidiana Widjojo mengatakan penjualan domestik mengalami penurunan 6 persen menjadi Rp952 miliar, disebabkan oleh penurunan kinerja entitas SMSM yang memproduksi karoseri. 

Baca Juga:

Jaga Stabilitas Margin, Laba Bersih Selamat Sempurna (SMSM) Tumbuh 3,71 Persen

Selain itu, perseroan juga menghadapi tantangan lainnya, yakni kondisi pasar yang tengah  stagnan.

“Pasar wait and see karena faktor ketidakpastian yang cukup tinggi di dalam negeri pada saat semester pertama,” kata Lidiana dalam Public Expose Live 2024 secara daring pada Kamis (29/8).

Baca Juga:

Proyeksi Binis Selamat Sempurna (SMSM)

Sementara pada penjualan ekspor atau luar negeri, perseroan juga mencatatkan penurunan 5 persen menjadi Rp1,39 triliun, disebabkan oleh kondisi geopolitik di Timur Tengah dan Rusia Ukraina yang tak kunjung mereda.

Secara geografis, penjualan di Asia mengalami penurunan 15 persen menjadi Rp527 miliar, penyebab utamanya adalah penurunan penjualan di Jepang, Uni Emirat Arab, dan Cina. 

Pada wilayah Eropa, penjualan perseroan menurun hingga 24 persen menjadi Rp237 miliar, disebabkan oleh penurunan penjualan di Rusia.

“Meski demikian, negara-negara di Eropa juga ada yang mengalami perbaikan seperti negara-negara di Jerman, kemudian Belgia dan juga Prancis,” tambah Lidiana.

Lebih lanjut, untuk semester dua tahun ini perseroan mengharapkan perbaikan makro ekonomi global, mengingat laju inflasi melambat dan peningkatan suku bunga mereda. 

Andri menjelaskan, visibilitas masih tetap rendah mengenai kinerja pasar di sisa tahun 2024 karena ketidakpastian yang terkait dengan perkembangan makro ekonomi dan geopolitik. 

Meskipun penjualan menurun, perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp445 miliar sepanjang semester I-2024. Realisasi ini naik 3,71 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp429 miliar.

Kenaikan laba bersih ini dikontribusi oleh upaya perseroan dalam menjalankan bisnis secara sederhana, ramping, dan efisien. Sehingga SMSM mampu menjaga stabilitas margin laba operasional dan laba bersih di tengah penurunan penjualan.

(Nadya Kurnia)