Mengintip Prospek Emiten Kesehatan di Tengah Ancaman Wabah Mpox
IDXChannel – Merebaknya wabah cacar monyet (monkeypox/Mpox) di dunia akhir-akhir ini dinilai belum memperlihatkan dampak nyata terhadap emiten sektor kesehatan Indonesia.
RHB Sekuritas dalam riset teranyarnya, terbit pada 27 Agustus 2024, masih mempertahankan pandangan positif alias overweight terhadap sektor kesehatan.
Analis RHB menjelaskan, kondisi cuaca yang menantang dan berkurangnya jumlah hari libur diperkirakan akan mendukung perusahaan layanan kesehatan, terutama rumah sakit (RS), dengan peningkatan kunjungan pasien dan intensitas pendapatan.
Penguatan nilai tukar rupiah juga diharapkan berdampak positif pada emiten farmasi macam PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), yang dapat mendorong kenaikan kunjungan rumah sakit dan kinerja divisi farmasi resep.
Meski ada wabah Mpox terbaru, dampaknya di Indonesia masih minim. Kendati, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan Mpox sebagai darurat kesehatan global untuk kedua kalinya dalam dua tahun terakhir.
“Terkait wabah Mpox teranyar, kami mencatat bahwa dampaknya di Indonesia masih minimal untuk saat ini, berdasarkan diskusi kami dengan MIKA [pengelola RS PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk],” tulis analis RHB, pada 27 Agustus 2024.
RHB mencatat, wabah ini, yang dipicu oleh varian Clade 1, belum memberikan ancaman signifikan terhadap sektor kesehatan dan mobilitas global seperti halnya COVID-19, terutama karena tingkat penularannya lebih rendah dan sudah tersedia vaksin.
Di Indonesia, hingga 20 Agustus 2024, tercatat 88 kasus Mpox, dengan mayoritas terjadi di Jakarta. Varian Clade 2 yang menyebabkan infeksi lebih ringan mendominasi kasus ini, dengan tingkat kematian kurang dari 0,1 persen.
Pemerintah sendiri telah menyiapkan 4.450 dosis vaksin untuk menangani potensi penyebaran lebih lanjut.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut jumlah meningkat sebanyak 14 kasus, di tahun 2022 dari 74 kini menjadi 88 kasus pada 2024.
Budi mengatakan, saat ini Indonesia sudah memiliki obat untuk Mpox.
“Obatnya sudah ada, buatan Amerika ada, buatan India ada, Indonesia juga sudah miliki obatnya,” ujar Budi, Selasa (27/8).
Lebih lanjut, Budi mengatakan, obat untuk Mpox sendiri akan disebar di beberapa rumah sakit yang ada di Jakarta dan Bali.
“Obat-obatnya udah dikirim ke sana. Karena pengalaman kita kalau kena 100 persen sembuh,” katanya.
Menurut penjelasan pihak MIKA, sebagaimana ditulis analis RHB, hingga saat ini, tidak ada dampak signifikan dari wabah Mpox terhadap volume pasien.
Berdasarkan diskusi RHB dengan MIKA, trafik pasien pada Juli awalnya cenderung stagnan dibandingkan Juni, disebabkan oleh liburan sekolah. Namun, mulai pekan ketiga Juli, terjadi peningkatan yang signifikan.
Hingga riset tersebut ditulis, trafik pasien di Agustus relatif stabil dari bulan sebelumnya.
MIKA memperkirakan volume pasien akan meningkat pada periode September-November, seiring dengan perubahan musim di Indonesia yang biasanya mendorong lonjakan kunjungan pasien anak.
Di samping itu, masih mengutip RHB, perusahaan farmasi seperti KLBF dan Sido Muncul (SIDO) juga menunjukkan kinerja penjualan yang positif secara tahunan, sesuai dengan target perusahaan.
Baik KLBF dan SIDO mengaku, tidak ada kenaikan harga bahan baku yang signifikan.
Menurut hemat RHB, penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diharapkan membantu memperkuat margin keuntungan KLBF.
KLBF juga telah meningkatkan eksposur mereka terhadap yuan China untuk pembelian bahan baku dari China, mengurangi ketergantungan pada dolar AS.
Dengan prospek yang positif ini, RHB Sekuritas merekomendasikan investor untuk tetap mempertahankan portofolio mereka di sektor kesehatan, dengan fokus pada MIKA dan KLBF. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.