Konsolidasi Saham Adalah, Penjelasan dan Cara Investor Menghadapinya
IDXChannel—Konsolidasi saham adalah fase atau masa ketika saham berada pada tren mendatar atau sideways. Pada masa konsolidasi, tidak terjadi kenaikan maupun penurunan harga signifikan pada saham.
Fase konsolidasi dapat menjadi momen untuk menentukan arah tren pergerakan harga saham selanjutnya, investor dapat memantau apakah saham akan breakout pada resistance ataupun support-nya.
Melansir Ajaib (29/8), pada fase ini harga saham umumnya bergerak dalam rentang perubahan harga yang sempit setelah naik-turun secara signifikan. Dapat dikatakan konsolidasi adalah fase ketika pasar saham ‘beristirahat’ sebelum lanjut bergerak.
Pada masa konsolidasi, selain rentang perubahan harganya sempit, volume perdagangan sahamnya juga rendah, sehingga perdagangannya tidak menghasilkan pembentukan harga baru. Melainkan naik-turun tipis terus menerus, atau tanpa perubahan sama sekali.
Jika setelah fase konsolidasi ternyata saham breakout menembus support-nya, maka ada potensi harga saham akan meneruskan penurunan harga pada perdagangan berikutnya. Demikian pula bila saham breakout menembus batas resistance terdekatnya.
Pada fase inilah investor maupun trader menentukan peluang apakah saham berpotensi untuk berubah tren dari sideways ke uptren ataupun downtren. Apa pun hasilnya, mengatami pergerakan saham pada fase ini sangat penting bagi investor dan trader.
Terkadang fase konsolidasi membuat investor dan trader harap-harap cemas. Karena penentuan arah tren penting untuk menentukan posisi beli maupun jual. Mengidentifikasi uptren dan downtren lebih mudah daripada memprediksi breakout dan perubahan tren.
Apa yang dapat dilakukan trader dan investor saat saham incarannya memasuki masa konsolidasi? Melansir beberapa sumber, simak penjelasannya.
Konsolidasi Saham: Cara Menghadapinya Agar Tidak Gegabah Investasi
1. Batasi Transaksi
Seperti yang disebut di atas, masa konsolidasi adalah fase ketika pasar ‘beristirahat’, harga saham tidak berubah signifikan, dan volume perdagangannya pun rendah. Sehingga, saham ini sulit membentuk harga baru.
Upayakan untuk tidak bertransaksi dalam jumlah yang sangat banyak, atau all-in memasukkan semua modal ke satu saham yang tengah konsolidasi. Trader tidak disarankan membeli sebelum mendapatkan konfirmasi break out dengan tekanan jual yang tinggi.
2. Analisa Volume
Tekanan jual-beli atau volume jual dan beli sangat penting untuk diperhatikan. Besaran volume perdagangan menentukan seberapa kuat pembelian maupun penjualan. Semakin besar volume pembelian, semakin kuat pembelian, dan sebaliknya.
Bahkan meskipun saham mencatatkan tekanan jual dan beli yang cukup tinggi, belum tentu tren akan benar-benar mengikutinya. Oleh sebab itu penting untuk memperhatikan volume perdagangan untuk mencocokkan analisa.
3. Pantau Support dan Resistance
Tentukan mana titik support terdekat dan titik resistance terdekat pada saham yang Anda incar. Ini berguna untuk mengambil kuda-kuda lebih awal. Misalnya, jika saham menjebol resistance terdekatnya, maka ada kemungkinan besok kenaikan harga masih berlanjut.
Meskipun terkadang breakout ini tidak setiap saat mengkonfirmasi perubahan tren sesuai prediksi, batasan support dan resistance berguna untuk memberi pendahuluan atau ‘peringatan’ kepada investor dan trader.
4. Konfirmasi Breakout
Perubahan arah tren harus dikonfirmasi dengan breakout yang dibarengi dengan pembelian maupun penjualan bervolume tinggi. Sebagai contoh, jika setelah hari pertama saham ABCD meneruskan pembelian dengan volume yang terus membesar pada dua hari setelahnya, besar kemungkinan kenaikan harga saham masih dapat berlanjut.
Pembelian dan penjualan yang kuat menandakan permintaan dan penawaran investor. Semakin kuat pembelian, semakin banyak investor tengah mengincar dan berupaya membeli saham tersebut. Demikian pula dengan penjualan yang kuat.
5. Ikuti Berita Terkini
Mengikuti berita terkini tentang emiten yang Anda beli sahamnya perlu dilakukan secara berkala. Setidaknya seminggu sekali, agar Anda sebagai pemegang saham mengetahui perkembangan industri dan bisnis yang dilakoni emiten jagoan Anda.
Terkadang, berita yang disiarkan dapat menjadi peringatan dini bagi investor, juga berpeluang memberikan sentimen positif maupun negatif.
Itulah konsolidasi saham adalah, pengertian dan cara menghadapinya.
(Nadya Kurnia)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.