Note

Ditopang Premi Asuransi, Begini Prospek Bisnis Tugu Insurance (TUGU) Versi Analis

· Views 32
Ditopang Premi Asuransi, Begini Prospek Bisnis Tugu Insurance (TUGU) Versi Analis
Ditopang Premi Asuransi, Begini Prospek Bisnis Tugu Insurance (TUGU) Versi Analis (foto: MNC media)

IDXChannel - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU), atau Tugu Insurance, mencatatkan perolehan premi bruto konsolidasian sebesar Rp5,2 triliun di sepanjang Semester I-2024 lalu.

Capaian tersebut terhitung tumbuh 38 persen dibanding perolehan pada periode sama tahun sebelumnya.

Baca Juga:
Ditopang Premi Asuransi, Begini Prospek Bisnis Tugu Insurance (TUGU) Versi Analis Kinerja Lampaui Industri, Saham Asuransi Tugu (TUGU) makin Liquid

Sementara, pada saat yang sama, premi neto TUGU juga naik 34 persen menjadi Rp2 triliun, sejalan dengan kenaikan premi brutonya.

Kencangnya pertumbuhan premi ini menjadi salah satu penopang terhadap bisnis TUGu pada enam bulan pertama tahun ini.

Baca Juga:
Ditopang Premi Asuransi, Begini Prospek Bisnis Tugu Insurance (TUGU) Versi Analis Unit Usaha Syariah Tugu Insurance Bersinergi dengan Bank Aceh Syariah

Bila dibedah lebih jauh, kontributor terbesar premi neto tersebut berasal dari segmen kebakaran yang naik 59 persen dan menyumbang 40 persen dari pendapatan premi neto.

Selain segmen kebakaran, segmen lainnya juga naik 44 persen menjadi Rp707 miliar dan menyumbang 35 persen dari total pendapatan premi neto.

Baca Juga:
Ditopang Premi Asuransi, Begini Prospek Bisnis Tugu Insurance (TUGU) Versi Analis Kinerja Anak Usaha Solid, Dongkrak Laba Tugu Insurance (TUGU)

"Asuransi kebakaran yang termasuk di dalamnya ada asuransi properti naik signifikan sejalan dengan size segmen tersebut yang paling besar untuk industri asuransi umum. Sementara segmen lainnya meningkat pesat sejalan dengan strategi perseroan untuk merambah ke segmen retail dan non-captive," ujar Analis Jasa Utama Capital Sekuritas, Yazid Muammar, Kamis (29/8/2024).

Selain dua segmen di atas, premi neto asuransi rekayasa juga terpantau tumbuh 51 persen menjadi Rp111 miliar. Kemudian segmen rangka kapal juga menyumbang premi neto senilai Rp143 miliar atau naik 43 persen.

Adapun segmen penerbangan memiliki pertumbuhan premi neto tertinggi hingga 110 persen menjadi Rp32 miliar. 

Menurut Yazid, kenaikan signifikan premi neto dari segmen-segmen tersebut menunjukkan penguatan pangsa pasar TUGU, mengingat posisi Perseroan yang menjadi market leader di ceruk bisnis yang digeluti.

"TUGU mempertahankan posisinya menjadi top-5 general insurance untuk segmen-segmen tersebut," ujar Yazid.

Dari sisi beban komisi neto memang mengalami peningkatan sebesar 54 persen menjadi Rp366 miliar. Namun hal ini dinilai wajar seiring dengan pertumbuhan premi yang signifikan dan rasionya yang masih terjaga di bawah 20 persen.
 
Selain pertumbuhan premi neto yang melonjak, TUGU juga mampu menurunkan loss ratio, sehingga Perseroan dapat mempertebal underwriting profit dan marjinnya.

Tak hanya itu, loss ratio TUGU pada semester I-2024 juga mencapai 52,9 persen, atau turun jauh dari 60,6 persen pada semester I-2023 lalu.
 
Loss ratio yang turun signifikan tersebut juga tercermin dari beban klaim neto yang hanya tumbuh 17 persen di sepanjang semester I-2024 dengan nilai Rp1,08 triliun.

Pertumbuhan beban klaim neto tersebut jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan beban pertumbuhan premi netonya. 

Setelah mengurangkan pendapatan premi neto dari beban komisi dan klaim, maka didapat laba underwriting TUGU mencapai Rp593 miliar di paruh pertama 2024, atau naik 64 persen dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya. 

"Kalau dilihat, peningkatan laba underwriting tersebut juga didongkrak oleh 4 segmen utama yaitu kebakaran, rekayasa, rangka kapal dan penerbangan. Ada improvement yang signifikan dari segmen tersebut yang menunjukkan kemampuan TUGU memanfaatkan momentum pertumbuhan sekaligus manajemen risiko yang baik meski ada peningkatan beban komisi yang masih sangat wajar," ujar Yazid.

Yazid memperkirakan kinerja TUGU di paruh kedua tahun ini juga masih akan sejalan dan tetap solid. Kemampuan perseroan untuk mempertebal marjin underwriting diyakini menjadi modal yang kuat di 2024 untuk mendongkrak kinerja operasional perseroan. Yazid juga menyampaikan bahwa saham TUGU bisa menjadi saham pilihan untuk investor.

"Harga sahamnya murah PBV masih 0,4x, dividend yield mencapai 13%, EPS senantiasa tumbuh signifikan didorong pendapatan perusahaan yang signifikan terutama dalam 2 thn terakhir," ujar Yazid.

(taufan sukma)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.