Note

Bursa Asia Kompak Naik Jelang Akhir Pekan

· Views 23
Bursa Asia Kompak Naik Jelang Akhir Pekan
Bursa Asia Kompak Naik Jelang Akhir Pekan. (Foto: Reuters)

IDXChannel – Bursa saham Asia serentak menguat di awal perdagangan Jumat (30/8/2024), kendati indeks Nasdaq Wall Street Amerika Serikat (AS) terkoreksi semalam.

Menurut data pasar, pukul 09.04 WIB, Nikkei 225 Index Jepang meningkat 0,55 persen, sedangkan indeks Topix yang lebih luas menguat 0,65 persen.

Baca Juga:
Bursa Asia Kompak Naik Jelang Akhir Pekan BTPN Ubah Nama Jadi Bank SMBC Indonesia dan Angkat Komisaris Independen

Kedua indeks ini diperkirakan akan menutup Agustus dengan kondisi yang hampir datar setelah pulih dari sebagian besar kerugian di awal bulan.

Para analis menyebutkan aksi jual tajam di awal Agustus lalu (pada 5 Agustus) disebabkan oleh perubahan sikap hawkish Bank of Japan, yang memicu penguatan yen yang kuat dan pembalikan cepat dari carry trade, serta kekhawatiran resesi di AS.

Baca Juga:
Bursa Asia Kompak Naik Jelang Akhir Pekan WIKA Raih Untung Rp402 Miliar di Semester I-2024, Efek dari Restrukturisasi Pinjaman

Namun, ekonomi Jepang yang kuat, prospek korporasi yang positif, dan optimisme seputar kecerdasan buatan (AI) dan sektor teknologi yang lebih luas memberikan dukungan pada saham-saham Negeri Sakura tersebut.

Pada Jumat, investor Jepang mencerna berbagai data domestik termasuk angka pengangguran, produksi industri, dan penjualan ritel untuk Juli, serta angka inflasi di Tokyo untuk bulan Agustus.

Baca Juga:
Bursa Asia Kompak Naik Jelang Akhir Pekan Harga Emas Antam (ANTM) Hari Ini Naik Rp1.000, Paling Murah Rp756.500

Kinerja yang menonjol ditunjukkan oleh saham Disco Corp (2 persen), SoftBank Group (2,3 persen), Toyota Motor (2,1 persen), Hitachi (1,8 persen), dan Rakuten Group (1,6 persen).

Indeks Hang Seng Hong Kong juga terapresiasi, yakni sebesar 1,24 persen. Kemudian, indeks Shanghai Composite tumbuh 0,37 persen, Straits Times Singapura menghijau 0,51 persen.

Selian itu, indeks Kospi Korea Selatan mendaki 0,73 persen dan ASX 200 naik 0,33 persen.

Dari Wall Street, Dow Jones Industrial Average ditutup pada level tertinggi sepanjang masa pada Kamis karena para trader mengevaluasi data ekonomi terbaru dan hasil laba perusahaan, termasuk dari Nvidia (NVDA).

Indeks Dow naik 0,6 persen ke 41.335,1. Nasdaq Composite turun 0,2 persen menjadi 17.516,4, sementara S&P 500 hampir tidak berubah di 5.592. Sektor energi memimpin kenaikan, sedangkan teknologi mengalami penurunan paling tajam.

Soal berita ekonomi terbaru, Produk Domestik Bruto (PDB) riil AS tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 3 persen di kuartal II-2024, naik dari proyeksi sebelumnya sebesar 2,8 persen, menurut estimasi kedua oleh Biro Analisis Ekonomi. Konsensus di Bloomberg memperkirakan angka 2,8 persen.

"Kita tampaknya berada dalam skenario 'Goldilocks' di mana pertumbuhan kemungkinan akan sedikit menurun pada paruh kedua tahun ini, memungkinkan inflasi mendekati target 2 persen (Federal Reserve)," kata TD, dikutip MT Newswires, Jumat (30/8).

Hal ini bisa membuka jalan bagi Komite Pasar Terbuka Federal untuk menurunkan suku bunga setidaknya 75 basis poin pada akhir tahun, menurut catatan tersebut.

Pengajuan mingguan untuk asuransi pengangguran di AS menurun, menurut data pemerintah. Oxford Economics menyarankan, pemutusan hubungan kerja (PHK) tetap rendah.

"The Fed telah berkomitmen untuk pemotongan suku bunga padaSeptember untuk mengantisipasi kelemahan pasar tenaga kerja. Namun, tidak ada data klaim yang menunjukkan perlunya lebih dari pemotongan (25 basis poin)," tulis perusahaan pialang tersebut.

Penjualan rumah tertunda di AS menurun bulan lalu ke pembacaan terendah dalam catatan sejak 2001, kata National Association of Realtors.

Imbal hasil (yield) obligasi bertenor dua tahun AS naik 3,1 basis poin menjadi 3,9 persen pada Kamis, sementara yield obligasi bertenor 10 tahun bertambah 2,4 basis poin menjadi 3,87 persen.

Dalam berita perusahaan, laporan laba kuartal II-2024 produsen chip Nvidia melampaui perkiraan Wall Street pada Rabu malam karena permintaan untuk kecerdasan buatan generatif membantu mendorong pendapatan rekor.

Saham Nvidia turun 6,4 persen pada Kamis, salah satu penurunan paling tajam di S&P 500 dan Nasdaq.

Nvidia memproyeksikan pendapatan konsolidasi kuartal III-2024 sebesar USD32,5 miliar, plus atau minus 2 persen.

Proyeksi tersebut di atas perkiraan pasar, tetapi di bawah kisaran USD33 miliar hingga USD34 miliar yang diperkirakan oleh banyak investor, kata UBS Securities dalam catatan kepada klien pada Kamis. Secara keseluruhan, kata UBS, indikator kunci perusahaan tampak bullish. (Aldo Fernando)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.