Buka Pasar Baru ke Timor Leste, Phapros (PEHA) Bidik Kontribusi Ekspor 10 Persen

IDXChannel - PT Phapros Tbk (PEHA) membuka pasar baru ke Timor Leste sebagai bagian dari strategi perseroan untuk ekspansi ke luar negeri. Diharapkan, upaya ini mendongkrak kinerja keuangan PEHA.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Phapros Ida Rahmi Kurniasih mengatakan, perseroan berhasil membuka pasar baru ke Timor Leste pada semester I-2024. Meski tak menyebut nilai ekspornya, beberapa produk yang diekspor di antaranya Antimo Tablet, multivitamin, dan beberapa produk obat lainnya seperti obat herbal dan antialergi.

Baca Juga:

Masih Catat Rugi, Phapros (PEHA) Incar Pertumbuhan Laba 10 Persen 

“Meski secara geografis letaknya sangat dekat dengan Indonesia, Timor Leste merupakan salah satu negara baru yang menjadi tujuan ekspor kami di tahun ini. Saat ini, negara tersebut belum memiliki perusahaan obat-obatan, sehingga peluang kami ekspansi masih terbuka lebar," katanya, Sabtu (31/8/2024).

Pada semester I-2024, anak usaha PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) itu mencatat penurunan pendapatan hingga 33 persen menjadi Rp368 miliar sehingga kinerja bottom line perseroan berubah menjadi rugi Rp49 miliar dari sebelumnya untung sekitar Rp8 miliar.

Baca Juga:

Phapros (PEHA) Rugi Rp49 Miliar di Semester I-2024, Ini Penjelasan Manajemen

Menurut Ida, upaya Phapros membuka kerja sama dengan negara-negara baru tak hanya akan berdampak positif bagi pendapatan. "Tapi juga mendorong terjadinya kolaborasi strategis secara global,” ujarnya.

Selain Timor Leste, kata dia, Phapros juga melakukan pengiriman produk ke Kamboja dan Filipina. Dia mengungkapkan, Kamboja menjadi negara pertama tujuan ekspor PEHA pada 2014.

"Sampai saat ini mereka masih menjadi pelanggan setia produk-produk Phapros. Hal itu menandakan bahwa produk-produk yang kami produksi memiliki kualitas yang teruji, tak hanya di dalam negeri, bahkan di luar negeri,” katanya.

Dalam enam bulan pulan pertama tahun ini, kinerja ekspor Phapros meningkat 100 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Meski belum signifikan, Ida optimistis nilai ekspor PEHA ke depan bisa lebih besar seiring dengan permintaan atau tender dari pemerintah negara setempat.

“Dengan upaya peningkatan ekspor ini, dalam beberapa tahun ke depan kami juga menargetkan kontribusi ekspor bisa mendekati 10 persen dari total pendapatan kami,” katanya.

(Rahmat Fiansyah)