Note

Harga Emas Fluktuatif Pekan Ini usai Pepet Rekor Tertinggi

· Views 24
Harga Emas Fluktuatif Pekan Ini usai Pepet Rekor Tertinggi
Harga Emas Fluktuatif Pekan Ini usai Pepet Rekor Tertinggi. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga emas turun pada Jumat (30/8/2024) lalu seiring dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil obligasi Treasury naik, di tengah data inflasi utama AS sesuai dengan perkiraan.

Menurut data pasar, emas spot (XAU/USD) terkoreksi 0,71 persen secara harian ke USD2.503,40 per troy ons pada Jumat. Harga emas berkonsolidasi selama pekan ini, minus 0,36 persen di periode tersebut.

Baca Juga:
Harga Emas Fluktuatif Pekan Ini usai Pepet Rekor Tertinggi Mau Bangun Tiga RS Baru, Mitra Keluarga (MIKA) Bidik IKN Nusantara

Harga emas menyentuh rekor tertinggi pada perdagangan intraday 20 Agustus 2024, di level USD2.531,76 per troy ons.

Biro Analisis Ekonomi AS melaporkan, Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) untuk periode Juli, yang merupakan ukuran inflasi favorit The Fed, naik 0,2 persen pada Juli dibandingkan Juni, sesuai dengan perkiraan menurut Marketwatch.

Baca Juga:
Harga Emas Fluktuatif Pekan Ini usai Pepet Rekor Tertinggi Harga Emas Antam (ANTM) Stagnan, Satu Gram Dibanderol Rp1,4 Juta

Tingkat PCE inti, yang tidak termasuk komponen-komponen yang fluktuatif, juga tumbuh 0,2 persen per bulan dan 2,6 persen secara tahunan, sedikit di bawah ekspektasi kenaikan 2,7 persen.

Data ini kemungkinan akan mendukung keputusan bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) untuk mulai memangkas suku bunga pada 18 September, yakni pada pertemuan dua hari komite kebijakan (FOMC) bank sentral tersebut.

Baca Juga:
Harga Emas Fluktuatif Pekan Ini usai Pepet Rekor Tertinggi Anak Usaha TOWR Raih Perpanjangan Jatuh Tempo Kredit Senilai Rp1,5 Triliun

Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan di awal bulan ini, bank sentral siap untuk mulai memangkas suku bunga seiring dengan melemahnya pasar tenaga kerja, sebuah langkah yang dianggap menguntungkan bagi emas yang tidak menghasilkan bunga.

"Emas diuntungkan dari ketidakpastian di samping ekspektasi pemotongan suku bunga yang sudah meluas – menciptakan semacam badai sempurna yang tampaknya akan berlanjut menurut pandangan kami,” kata Christopher Louney, ahli strategi komoditas di RBC Capital Markets, dikutip MT Newswires, Jumat (30/8).

Seiring keyakinan pasar terhadap kehati-hatian terus terganggu dan sifat kenaikan harga emas yang didorong oleh suku bunga membuatnya semakin bergantung pada data, demikian kata Louney, angka inflasi pekan ini dan laporan ketenagakerjaan AS minggu pekan akan menjadi perhatian khusus untuk melihat dampaknya terhadap emas, terutama melalui dolar dan suku bunga.

Dolar menguat setelah data inflasi tersebut, dengan indeks dolar ICE terakhir terlihat naik 0,39 poin menjadi 101,73.

Imbal hasil obligasi Treasury juga naik, dengan imbal hasil surat utang dua tahun AS terakhir terlihat berada di 3,931 persen, naik 2,9 basis poin, sementara imbal hasil surat utang 10 tahun naik 4,6 poin menjadi 3,911 persen. (Aldo Fernando)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.