Tak Mau Bergantung pada Batu Bara, United Tractors (UNTR) Kejar Peluang Energi Terbarukan
IDXChannel - PT United Tractors Tbk (UNTR) masih konsisten mengurangi pendapatan dari segmen bisnis non batu bara.
Pasalnya, hampir 65 persen pendapatan perseroan masih bergantung pada bisnis batu bara.
“Kami secara konsisten dalam lima tahun terakhir untuk mencapai masa depan yang fokus pada dua sektor, mineral dan energi,” kata Direktur UNTR, Iwan Hadiantoro dalam Public Expose Live 2024 secara daring, dikutip Minggu (1/9/2024).
Pada sektor mineral, perseroan tengah gencar mencari peluang-peluang dari pertambangan nikel dan mineral lainnya. Sementara pada bisnis energi, perseroan akan terus melihat peluang di sektor energi baru dan terbarukan (EBT).
“Kami melihat bahwa peluang di dua sektor ini masih terbuka lebar,” kata Iwan.
Pada 3 Januari 2024, UNTR melalui PT Energia Prima Nusantara (EPN) telah melakukan pengambil bagian atas 49,6 persen saham baru yang dikeluarkan oleh PT Supreme Energy Sriwijaya (SES) senilai USD51,9 juta.
SES adalah pemegang 25,2 persen saham pada PT Supreme Energy Rantau Dedap (SERD) yang memiliki proyek panas bumi yang telah beroperasi di Sumatera Selatan dengan kapasitas eksisting sebesar 2x49 MW.
Kemudian, pada 15 Maret 2024, perseroan melalui EPN menyelesaikan pembelian sebesar 20,2 persen saham milik Merit Power Holdings BV, dan Inpex Geothermal Ltd, pada SERD senilai USD80,7 juta. Setelah transaksi ini, total kepemilikan saham Perseroan melalui EPN secara langsung dan tidak langsung pada SERD
Iwan menambahkan, perseroan juga tak menutup kemungkinan untuk menjajaki peluang investasi energi baru dan terbarukan di luar negeri. Hal ini guna meningkatkan portofolio bisnis EBT perseroan yang saat ini masih kecil.
“Lima tahun ke depan, kami yakin kontribusinya bisa 50:50,” tutur Iwan.
Perihal kinerja segmen batu bara, PT Tuah Turangga Agung telah menjual batu bara sebanyak 8,5 juta ton, termasuk 2,0 juta ton batu bara metalurgi hingga Juli 2024.
Pada segmen pertambangan emas, penjualan setara emas dari PT Agincourt Resources sampai dengan Juli 2024 mencapai 128 ribu ons, atau naik 2 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Sementara, penjualan bijih nikel dari PT Stargate Pasific Resources sampai dengan Juli 2024 sebesar 1 juta wet metric ton (wmt), yang terdiri dari 496 ribu wmt saprolit dan 602 ribu wmt limonit.
Selain itu, investasi pada Nickel Industries Limited pada September 2023 dengan kepemilikan saham sebesar 19,99 persen melaporkan penjualan 32.759 ton logam nikel pada kuartal pertama dan 32.273 ton logam nikel pada kuartal kedua 2024.
(DESI ANGRIANI)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.