Modal Asing Banjiri RI Bikin IHSG Balik ke Level 7.700 Lagi

IDXChannel - IHSG ditutup menguat 0,43 persen menjadi 7.704,02 pada sesi I hari ini, Senin (2/9). Penguatan indeks berbanding terbalik dengan penutupan Bursa Amerika Serikat (AS) yang berakhir variatif pada Jumat pekan lalu.

Pergerakan Wall Street yang mixed ini seiring investor yang tengah mencermati rilis data inflasi AS, di mana PCE Price Index tumbuh 2,5 persen YoY inline dengan ekspektasi, memperkuat perkiraan penurunan suku bunga The Fed di akhir tahun ini. 

Baca Juga:

IHSG Cetak Rekor, Saham Prajogo Pangestu Melaju

"Pergerakan IHSG hari ini masih didorong oleh masih masifnya inflow dana asing ke Indonesia, di mana Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa aliran modal asing kembali masuk ke pasar keuangan domestik dengan nilai mencapai Rp6,21 triliun pada pekan keempat Agustus 2024," tulis riset harian Panin Sekuritas, siang ini. 

"Meski begitu perlu dicermati terkait rilis beberapa data ekonomi domestik, seperti data inflasi Indonesia yang tumbuh 2,12 persen YoY di Agustus 2024, inline dengan perkiraan pasar. Namun secara bulanan tercatat deflasi 0,03 persen MoM," menurut riset tersebut.

Baca Juga:

IHSG dan Rupiah Beda Arah saat Banyak Agenda Ekonomi Besar

Untuk indeks sektoral ditutup menguat pada sesi I. Penguatan terbesar terjadi pada sektor infrastruktur sebesar 1,43 persen dan sektor energi naik 0,82 persen. Sementara pelemahan hanya terjadi pada sektor konsumer siklikal 1,9 persen. 

"Penguatan pada sektor infrastruktur didorong oleh kenaikan harga saham telekomunikasi, seperti TLKM, EXCL, dan ISAT serta saham konstruksi, terutama BUMN Karya, seperti WIKA, ADHI, dan PTPP seiring dengan valuasi yang terpantau murah dan adanya perbaikan kinerja keuangan," tuturnya.

Baca Juga:

IHSG Sesi I Lanjutkan Penguatan, Transaksi Perdagangan Tembus Rp6,07 Triliun

Sementara itu, Rupiah melemah 0,20 persen ke Rp15.538 per USD. Nilai perdagangan di pasar regular di sepanjang sesi I ini terpantau ramai dengan nilai transaksi sekitar hampir Rp6 triliun atau lebih tinggi dari transaksi perdagangan pada Jumat minggu kemarin. 

Dari nilai transaksi pada sesi I didominasi oleh transaksi saham perbankan besar, energi, dan telekomunikasi.

(Fiki Ariyanti)