IHSG dan Rupiah Berlawanan Arah, Pelaku Pasar Nantikan Data Manufaktur AS

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di level 7.706 mengikuti mayoritas bursa di Asia pada Selasa (3/9/2024).

Sebaliknya, kinerja mata uang Rupiah ditransaksikan melemah di Ep15.550 per USD di tengah pergerakan dolar AS yang terpantau cukup variatif. 

Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin mengatakan, pelaku pasar menanti sejumlah agenda ekonomi di antaranya data manufaktur Amerika Serikat (AS). Ini menjadi kabar baik bagi Rupiah namun tidak dengan kinerja IHSG.

"IHSG berpeluang bergerak dalam rentang 7.670 hingga 7.730 pada perdagangan hari ini. Sementara Rupiah masih berpeluang untuk bergerak dalam rentang Rp15.530 hingga Rp15.590," kata Gunawan, Selasa (3/9/2024). 

Data manufaktur AS yang akan dirilis malam nanti bisa menjadi kabar buruk bagi pasar saham secara menyeluruh. Mengingat data manufaktur yang kian melemah justru akan mendorong ekspektasi bahwa sinyal resesi akan kembali mencuat.

"Situasi akan kian memburuk, jika ternyata nantinya data ketenaga-kerjaan kian mendukung adanya potensi resesi di AS. Sehingga pelaku pasar di tanah air akan dengan mudah melakukan profit taking, setelah data manufaktur di tanah air juga menunjukan kontraksi yang belum berkesudahan," tutur dia.

Sementara itu, harga emas pada perdagangan hari ini ditransaksikan turun di kisaran USD2.493 per ons troy.

(DESI ANGRIANI)