Pasardana.id - Produsen mobil listrik Tesla, batal mendirikan pabriknya di Indonesia.
Menteri Investasi/ Kepala BKPM, Rosan Roeslani mengungkapkan hal tersebut, dikarenakan perusahaan milik Elon Musk ini ingin berinvestasi pada sektor energi baru terbarukan.
Sementara diketahui, bahwa RI masih banyak menggunakan energi tidak terbarukan seperti batu bara.
"Kebetulan saya involve langsung berbicara dengan Tesla. Salah satu (alasan) mereka mengalihkan investasi bukan ke kita karena mereka bilang sebagai (produsen) EV Car (mobil listrik) tentunya ingin semuanya bersih. Kalau mereka masuk ke kawasan industri kita tetapi energinya masih dari fosil fuel kayak coal, enggak in line dengan visinya," terang Rosan dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR, Selasa (03/9).
Dia menambahkan, persoalan energi hijau memang menjadi pertimbangan bagi investor.
Tak heran, jika banyak investor yang beralih ke Malaysia, Vietnam, dan Thailand, ketimbang Indonesia.
Rosan pun memberi contoh jika kawasan industri di Vietnam sudah 67 persen menggunakan energi hijau.
"Ini yang kita tidak bisa pungkiri ke depan akan seperti itu (menggunakan energi hijau). Nah, kita ini yang mohon maaf, agak tertinggal," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Tesla batal menanamkan investasi, lantaran mereka sedang berkonsentrasi pada bisnis yang dijalankan sekarang.
Sehingga, Tesla memilih untuk tidak menambah fasilitas produksi di negara manapun, termasuk Indonesia.
Di sisi lain, Luhut tak bisa memastikan apakah keputusan menjadi jawaban jika Tesla tidak akan pernah berinvestasi di Indonesia.
Kata dia, bisa saja Tesla berinvestasi dalam beberapa waktu yang akan datang.
Hot
No comment on record. Start new comment.