Note

Saham AKRA-MEDC Cs Memerah usai Minyak Jatuh 5 Persen

· Views 14
Saham AKRA-MEDC Cs Memerah usai Minyak Jatuh 5 Persen
Saham AKRA-MEDC Cs Memerah usai Minyak Jatuh 5 Persen. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham emiten minyak dan gas (migas) kompak melemah di awal perdagangan Rabu (4/9/2024) seiring harga komoditas acuannya turun tajam.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.26 WIB, saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) merosot 2,37 persen, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) turun 2,03 persen, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) terkoreksi 0,97 persen.

Baca Juga:
Saham AKRA-MEDC Cs Memerah usai Minyak Jatuh 5 Persen Emas Antam (ANTM) Naik Lagi, Satu Gram Dibanderol Rp1.406.000

Kemudian, saham PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) terdepresiasi 1,81 persen, PT Elnusa Tbk (ELSA) minus 0,84 persen, dan PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) berkurang 0,55 persen.

Diwartakan sebelumnya, harga minyak mentah dunia turun tajam pada perdagangan Selasa (3/9), di tengah data ekonomi yang lemah dari China dan kemungkinan kembalinya pasokan yang sempat dihentikan oleh OPEC bulan depan, yang mengimbangi penurunan pasokan dari Libya.

Baca Juga:
Saham AKRA-MEDC Cs Memerah usai Minyak Jatuh 5 Persen IHSG Dibuka Koreksi, Mayoritas Sektor Berada di Jalur Merah

Menurut data pasar, kontrak berjangka (futures) minyak jenis Brent merosot 4,61 persen ke level USD73,72 per barel, sedangkan futures WTI tumbang 5,11 persen ke USD70,31 per barel pada Selasa.

Dengan ini, kedua kontrak tersebut terperosok ke level terendah dalam sembilan bulan.

Baca Juga:
Saham AKRA-MEDC Cs Memerah usai Minyak Jatuh 5 Persen Bursa Asia Turun Tajam, Nikkei Jatuh 3 Persen Tersengat Wall Street

Mengutip MT Newswires, Selasa (3/9), China, importir minyak terbesar dunia, pada Senin melaporkan sektor manufakturnya mengalami kontraksi pada Juli dan ekspornya menurun karena ekonominya terus melambat.

Berita ini datang bersamaan dengan berakhirnya musim mengemudi di AS yang memiliki permintaan tinggi selama akhir pekan Hari Buruh.

Sementara, OPEC dijadwalkan mulai mengembalikan 2,2 juta barel per hari dari pemotongan sukarela ke pasar mulai Oktober, tergantung pada kondisi pasar.

Kartel minyak dunia tersebut berencana untuk menambah pasokan 83.000 barel per hari setiap bulannya sepanjang kuartal IV-2024.

“Kami bisa berargumen bahwa langkah bijak adalah menunggu hingga Desember sebelum memulai pengurangan produksi, mengingat kekhawatiran permintaan yang kembali muncul,” ujar Helima Croft, Kepala Strategi Komoditas Global dan Riset MENA di RBC Capital Markets.

Helima melanjutkan, sementara kawasan Asia-Pasifik diharapkan menjadi pendorong utama pertumbuhan tahun ini, kinerja buruk China telah meredam proyeksi pertumbuhan 2024 dan masih tertinggal dari tingkat impor minyak mentah dan pengolahan kilang 2023.

Dukungan terhadap harga muncul karena pasokan dari Libya tetap tertahan di tengah perselisihan antara dua pemerintahan yang bersaing di negara Afrika Utara tersebut atas kendali bank sentralnya.

Reuters melaporkan ekspor dari pelabuhan Libya dihentikan, dengan produksi di beberapa ladang minyak ditutup.

Kantor berita itu menyebutkan produksi turun menjadi 591.000 barel per hari pekan lalu, turun dari 1,28 juta barel per hari pada Juli. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.