Bahlil Mau Genjot BBM Sawit B60, Pengusaha Wanti-wanti Ini
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menyampaikan pemerintah tengah mengembangkan lahan seluas 300 ribu hektar untuk membangun industri Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sawit mentah. Rencananya, produk minyak itu dikonversikan ke biodiesel dengan campuran sawit 60% atau B60.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Eddy Martono mengatakan apabila ingin menaikkan kadar campuran sawit dalam bahan bakar, perlu adanya peningkatan produksi sawit lebih banyak. Eddy menyebut biodiesel B60 membutuhkan sekitar 24 juta ton CPO.
"Untuk B50 saja kita butuh 17,5 juta ton bahan bakunya (CPO), kalau naik ke B60 itu menaikkan sekitar 6 juta lagi naiknya, berarti B60 butuh 24 jutaan kebutuhannya, 24 juta ton bahan baku. Dengan keadaan sekarang (produksi) rasanya tidak memungkinkan," kata Eddy saat ditemui di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2024).
Dengan luasan lahan 300 ribu hektar itu, Eddy menilai tidak cukup untuk memenuhi kecukupan untuk konservasi B60. Dia menghitung apabila produksi CPO yang dimaksimalkan 5 ton per hektar, maka total produksinya bisa mencapai 1,5 juta ton. Untuk itu, dia menyebut perlunya peningkatan produktivitas dengan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).
"Kalau kita hitung, kalau 5 ton perhektar kan berarti 1,5 juta ton tambahannya, ya nggak cukup. Kalau hanya segitu. Makanya gini, utamanya adalah peningkatan produktivitas," terangnya.
Di sisi lain, dia bilang pihaknya belum ada pembicaraan untuk pengembangan B60 tersebut. Namun, dia menyarankan pemerintah untuk menggandeng perusahaan pelat merah atau BUMN. Menurutnya, hal ini mengurangi kesan rakus bagi perusahaan swasta.
"Kami terus terang dari asosiasi belum diajak bicara pengembangan itu. Tapi jangan di privat company, lebih bagus penugasan ke BUMN terlebih dahulu. Jangan ada kesan tadi privat company itu nggak puas-puas," jelasnya.
Sebelumnya, Bahlil menjelaskan program pengembangan bioenergi Indonesia untuk mengurangi angka impor, salah satunya mandatori biodiesel yang saat ini baru 35% (B35) dapat digenjot hingga B60. B60 adalah BBM dengan campuran fosil 40% dan sawit 60%.
"Salah satu strategi mengurangi impor, meningkatkan lifting tapi kita juga konversi ke B60," kata Bahlil lewat unggahan Instagram bahlillahadalia, Rabu (4/9/2024).
Bahlil menjelaskan, produksi biodiesel Indonesia saat ini mencapai 14 juta KL. Indonesia juga sudah melakukan ekspor ke China. Saat ini pemerintah mengembangkan lahan di Papua seluas 300 ribu hektare (ha) untuk membangun industri CPO. Nantinya produk minyak tersebut dikonversi ke B60.
"(Produksi) 14 juta KL itu yang kita campur tapi total kapasitas kami sekitar hampir 30 juta kita ekspor ke China juga. Sekarang kita lagi kembangka di Papua nambah 300 ribu hektare untuk membangun CPO supaya minyak di Papua kita konversi ke B60.
Simak juga Video: Viral Pegawai Pertashop Dilecehkan Pembeli BBM di Cianjur
[Gambas:Video 20detik]
Reprinted from detik_id,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.