Note

Saham CPO LSIP-AALI Cs Kompak Pesta, Ditopang Sentimen Positif

· Views 26
Saham CPO LSIP-AALI Cs Kompak Pesta, Ditopang Sentimen Positif
Saham CPO LSIP-AALI Cs Kompak Pesta, Ditopang Sentimen Positif. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham emiten perkebunan sawit dan produsen minyak sawit mentah (CPO) cenderung menguat di awal perdagangan Jumat (6/9/2024), di tengah sejumlah katalis positif.

Menurut data pasar, pukul 09.55 WIB, saham PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) meningkat 10,91 persen, menjadi salah satu penghuni top gainers pagi ini.

Baca Juga:
Saham CPO LSIP-AALI Cs Kompak Pesta, Ditopang Sentimen Positif Harga Saham Kompak Terbang, BEI Awasi Aktivitas Empat Emiten Ini

Demikian pula, saham PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) yang naik 10,24 persen, juga berada di deretan top gainers.

Di bawah BWPT dan JARR, saham PT Smart Tbk (SMAR) menghijau 9,11 persen, PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) tumbuh 7,37 persen, saham PT Pulau Subur Tbk (PTPS) mendaki 6,58 persen.

Baca Juga:
Saham CPO LSIP-AALI Cs Kompak Pesta, Ditopang Sentimen Positif Harga CPO Lanjutkan Rebound, Tatap Level MYR4.000 Lagi

Kemudian, saham PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) terapresiasi 6,12 persen, PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) terangkat 4,35 persen, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik 3,92 persen.

Tidak ketinggalan, harga saham PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) bertambah 3,81 persen, PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) 2,94 persen, TBLA 2,34 persen, ANJT 2,13 persen, dan CSRA 1,49 persen.

Baca Juga:
Saham CPO LSIP-AALI Cs Kompak Pesta, Ditopang Sentimen Positif Data Ekonomi AS Suram, IHSG dan Rupiah Kompak Menguat 

Harga CPO Rebound

Diwartakan sebelumnya, harga minyak sawit mentah (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives kembali menguat pada perdagangan Jumat (6/9), melanjutkan penguatan pada Kamis (5/9).

Menurut data pasar, pukul 09.39 WIB, kontrak berjangka (futures) CPO naik 0,54 persen ke USD3.940 per ton, usai terapresiasi 0,80 persen kemarin.

Pada Rabu (4/9), harga CPO sempat terbenam 1,14 persen.

Trader minyak sawit David Ng menjelaskan, kenaikan CPO seiring penguatan pasar minyak kedelai selama jam perdagangan Asia, kata pedagang minyak sawit David Ng.

Dia mencatat, rebound di pasar minyak mentah juga berkontribusi pada kenaikan harga.

“Kami melihat level support di MYR3.880 per ton dan level resistance di MYR4.000,” ujarnya kepada Bernama, Kamis (5/9).

Analis senior Fastmarkets Palm Oil Analytics, Sathia Varqa, mengatakan, kontrak berjangka CPO mengalami rebound setelah dua hari berturut-turut mengalami penurunan, meskipun minyak nabati terkait di Dalian Commodity Exchange dan Zhengzhou Commodity Exchange ditutup lebih rendah.

"Harga mungkin akan berkonsolidasi dan stabil menjelang perkiraan produksi dari Asosiasi Minyak Sawit Malaysia dan data resmi dari Dewan Minyak Sawit Malaysia," katanya kepada Bernama.

Ia menambahkan, optimisme terhadap ekspor September yang kuat juga bisa mendukung kenaikan harga lebih lanjut.

Menurut Intertek Testing Services (ITS), ekspor minyak sawit Malaysia dari 1-5 September naik 9,2 persen menjadi 214.410 ton dibandingkan dengan 196.350 ton pada periode yang sama di bulan Agustus.

Relaksasi Pungutan Ekspor Sawit RI

Kabar lainnya, Indonesia, yang notabene pengekspor minyak sawit terbesar di dunia, berencana menurunkan tarif pungutan ekspor minyak tropis tersebut untuk meningkatkan daya saing terhadap minyak nabati lain dan meningkatkan pendapatan petani, kata seorang pejabat pemerintah pada Rabu.

Minyak sawit biasanya diperdagangkan dengan harga diskon dibandingkan minyak nabati lainnya.

Namun, belakangan ini harganya kalah bersaing dengan minyak kedelai dan minyak bunga matahari karena pasokan yang melimpah, sehingga mengurangi pembelian dari negara utama seperti India dan China.

"Secara tradisional (minyak sawit) selalu yang termurah, tetapi sekarang harganya sangat kompetitif dengan minyak kedelai dan minyak bunga matahari. Dengan menurunkan (pungutan ekspor), kami berharap dapat meningkatkan kesejahteraan petani kecil dan daya saing harga," kata Dida Gardera, pejabat senior di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, kepada Reuters, dikutip dari The Edge Malaysia, Rabu (4/9/2024).

Petani kecil sering mengeluh bahwa eksportir menawarkan harga yang lebih murah untuk buah sawit mereka sebagai kompensasi atas pajak ekspor yang lebih tinggi.

Berdasarkan aturan saat ini, Indonesia memberlakukan pungutan antara USD55 hingga USD240 per metrik ton untuk ekspor minyak sawit mentah, tergantung pada harga global minyak sawit, yang dikenakan di atas pajak ekspor terpisah.

Ada 17 kategori pungutan, dengan tarif terendah berlaku ketika harga minyak sawit di bawah USD680 per ton, dan tarif tertinggi ketika harga di atas USD1.430 per ton.

Tarif pungutan baru akan memiliki kategori harga yang lebih sederhana, kata Dida, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Indonesia mengumpulkan pungutan dari pengiriman produk minyak sawit untuk mendanai program seperti skema peremajaan petani kecil dan mandat pencampuran biodiesel.

Ekspor minyak sawit Indonesia pada paruh pertama tahun ini mencapai 15,07 juta metrik ton, turun 7,65 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menurut data dari kelompok produsen minyak sawit terbesar di RI, GAPKI. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.