Note

Kinerja Moncer, Begini Prospek Saham Tugu Insurance (TUGU) Versi Analis

· Views 52
Kinerja Moncer, Begini Prospek Saham Tugu Insurance (TUGU) Versi Analis
Kinerja Moncer, Begini Prospek Saham Tugu Insurance (TUGU) Versi Analis (foto: MNC media)

IDXChannel - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU), atau Tugu Insurance, berhasil membukukan laba bersih konsolidasian (unaudited) sebesar Rp439 miliar di sepanjang semester I-2024 lalu.

Perolehan tersebut, di antaranya, didapat dari perolehan premi bruto yang pada saat yang sama mencapai Rp5,2 triliun, atau tumbuh 39 persen secara tahunan (year on year/YoY).

Baca Juga:
Kinerja Moncer, Begini Prospek Saham Tugu Insurance (TUGU) Versi Analis Kinerja Anak Usaha Solid, Dongkrak Laba Tugu Insurance (TUGU)

Atas capaian tersebut, Analis BCA Sekuritas, Ryan Yani Santoso, tak ragu untuk memberikan rating buy untuk saham TUGU dalam laporan risetnya.

Dengan catatan kinerja demikian, Ryan menilai bahwa saham TUGU memiliki potensi peningkatan harga saham, dengan tingginya minat pelaku pasar atas saham anak usaha PT Pertamina (Persero) tersebut.

Baca Juga:
Kinerja Moncer, Begini Prospek Saham Tugu Insurance (TUGU) Versi Analis Ditopang Premi Asuransi, Begini Prospek Bisnis Tugu Insurance (TUGU) Versi Analis

Karenanya, Ryan dalam risetnya telah mematok target harga untuk 12 bulan ke depan di level Rp1.600 per saham. Dengan demikian, saham TUGU berpotensi memberikan return 40,4 persen bila harganya menyentuh nilai wajar.

"Inisiasi Buy TUGU dengan target harga Rp1.600, 40 persen potensi upside plus dividend yield enam persen, atau setara dengan Price to Book Value (PBV) 0,61x tahun 2025," tulis Ryan, dalam riset tersebut.
 
Menurut Ryan, ada sedikitnya empat katalis utama yang menjadi dasar atas rekomendasi tersebut, seperti potensi pertumbuhan industri, ketentuan permodalan minimal yang mendorong adanya aksi korporasi merger dan akuisisi (M&A), kemampuan TUGU untuk mempertahankan rasio klaim lebih rendah dari industri serta perusahaan yang konsisten membagikan dividen kepada pemegang saham.

Baca Juga:
Kinerja Moncer, Begini Prospek Saham Tugu Insurance (TUGU) Versi Analis Kinerja Cemerlang, Tugu Insurance (TUGU) Berhasil Raih Insurance Market Leaders Award 2024

Masih rendahnya penetrasi asuransi non-Jiwa di Indonesia dibandingkan dengan negara tetangga menunjukkan bahwa potensi pertumbuhan sektor asuransi masih terbuka ke depan.

Ryan mencontohkan bahwa penetrasi asuransi non-Jiwa di Indonesia berkisar 0,39 sampai 0,48 persen dari PDB lebih rendah dari Singapura dan Malaysia yang mencapai lebih dari satu persen.
 
Di sisi lain, pertumbuhan premi dalam beberapa tahun terakhir juga mencapai 9,2 persen. Melihat kinerja TUGU yang positif di 2024, Ryan memperkirakan bahwa pertumbuhan aset TUGU bisa mencapai angka 9,1 persen melampaui pertumbuhan PDB nasional lima persen. 

Katalis lain terkait industri adalah ketentuan OJK untuk peningkatan modal minimal asuransi pada 2026 dan 2028.

Ryan menilai kebijakan ini akan mendorong konsolidasi industri. Perusahaan asuransi umum yang dibekingi grup-grup besar dan memiliki modal yang kuat seperti TUGU akan diuntungkan. 

Sementara, sejumlah asuransi kecil akan cenderung melakukan aksi M&A untuk memenuhi ketentuan tersebut. Hal ini akan membuat lanskap kompetisi berubah dan persaingan akan menjadi lebih longgar (loose). 

Selain dari sisi kebijakan ketentuan modal minimal, laporan tersebut juga menyinggung bahwa wacana kewajiban asuransi Third Party Liability (TPL) untuk kendaraan bermotor di 2025 juga menjadi peluang lain yang dapat ditangkap oleh TUGU terutamanya bila pemerintah membetuk konsorsium asuransi.

"TUGU bersikap hati-hati dalam menilai dan menerima nasabah, tercermin dari rasio klaim yang lebih rendah dibandingkan dengan industri pada umumnya: FY23 sebesar 36 persen vs 44 persen," ujar Ryan.
 
Ryan juga menambahkan bahwa TUGU memiliki kemampuan yang baik untuk mengidentifikasi dan memetakan risiko nasabah maupun suatu proyek yang membuatnya optimis bahwa rasio klaim perseroan dapat terjaga ke depan. 

Meski TUGU merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero), Ryan menilai bahwa bisnis TUGU tidak melulu bergantung pada induk. TUGU bahkan mampu mencari sumber pertumbuhan baru seperti dengan melakukan penetrasi segmen korporasi di BUMN lainnya maupun non BUMN, bahkan hingga ke segmen ritel yang diharap mencapai pangsa pasar lebih dari 10 persen dari total premi yang diperoleh.
 
Konsistensi TUGU dalam membagikan dividen ke pemegang saham dalam beberapa tahun terakhir dengan rasio payout 40 persen juga turut disorot oleh BCA Sekuritas sebagai salah satu bentuk memberikan nilai tambah ke pemegang saham sehingga menjadi saham yang layak investasi. 

Selain BCA Sekuritas, beberapa analis lain juga turut memberikan rekomendasi beli saham TUGU seperti Shinhan Sekuritas dengan target harga Rp2.050 per saham, Kiwoom Sekuritas dengan patokan target harga Rp2.100 serta Trimegah Sekuritas dengan target Rp2.435. 

(taufan sukma)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.