Amman Mineral (AMMN) Masuk Daftar Perusahaan Paling Tepercaya di Dunia

IDXChannel - PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMAN) dinobatkan sebagai World’s Most Trustworthy Companies 2024 oleh Majalah Newsweek.

Status sebagai Perusahaan Paling Tepercaya di Dunia tersebut didapat, usai Perseroan berhasil menempati urutan 15 dari 53 perusahaan di berbagai negara untuk kategori Materials and Chemicals.

Baca Juga:

Crossing Saham Amman Mineral (AMMN) Rp26,3 Triliun, Ini Kata Analis

Penilaian atas gelar World’s Most Trustworthy Company sendiri dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan yang tercatat di bursa efek di 20 negara target, dengan pendapatan lebih dari USD500 juta.

Dalam menginisiasi ajang penghargaan ini, Newsweek menggandeng perusahaan penelitian data global, Statista, dengan melakukan survei terhadap 700.000 partisipan di 20 negara target tersebut.

Baca Juga:

Saham AMMN Jatuh 8 Persen, Apa yang Terjadi?

Setiap partisipan memberikan penilaian terhadap perusahaan yang mereka kenali dari tiga perspektif, yaitu kepercayaan (calon) investor, kepercayaan (calon) pelanggan, dan kepercayaan (calon) karyawan.

Selain itu, penilaian juga meliputi social listening dengan memantau sentimen atas perusahaan di internet dan media sosial. 

Baca Juga:

Saham AMMN Rebound ke Level Rp11 Ribu usai Jatuh 8 Persen

Merespons penghargaan tersebut, Vice President Corporate Communications & Investor Relations AMMN, Kartika Octaviana, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan publik kepada Amman Minerals.

"Kami selalu mengutamakan integritas dalam menjalankan bisnis operasional. Komitmen AMMAN terhadap keunggulan dan kualitas tinggi juga terus kami jaga dengan melakukan perbaikan secara terus menerus, sehingga memperkuat reputasi kami sebagai pemimpin dalam kinerja operasional di industri pertambangan," ujar Kartika, dalam keterangan resminya.

Menurut Kartika, hal tersebut lah yang selama ini menjadi kunci bagi AMMN dalam membangun kepercayaan publik.

Sebagai produsen tembaga dan emas yang signifikan secara global dengan cadangan berkelas dunia yang besar, AMMN telah melakukan berbagai upaya transformasi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional.

Salah satu langkah berani yang dilakukan AMMN segera setelah akuisisi adalah menutup 40 persen kapasitas penambangan selama tiga bulan pada 2017 untuk menyusun ulang rencana penambangan, sehingga alat gali dan alat angkut bekerja lebih produktif dan efisien. Gebrakan ini mampu meningkatkan volume production blasting secara signifikan dengan fragmentasi yang optimal. 

Untuk mencapai produktivitas tinggi, AMMN juga mengoperasikan sebanyak 138 unit truk CAT793C di tambang Batu Hijau. Truk yang dapat mengangkut hingga 240 ton bijih mineral ini memerlukan pemeliharaan dengan biaya yang besar.

Untuk mendorong efisiensi pemeliharaan, AMMN mengambil alih fasilitas perakitan Machine Rebuild Centre (MRC) dan Component Rebuild Centre (CRC) dari pihak ketiga pada tahun 2018. Dengan demikian, AMMN dapat melakukan pemmbongkaran dan perakitan ulang komponen setiap truk hanya dalam waktu 23 hari di Batu Hijau.

Hasilnya, AMMN secara signifikan mengurangi biaya perakitan hingga sekitar 35 persen dibandingkan dengan perakitan yang sebelumnya dilakukan di Kalimantan Timur, yang memakan waktu 9-12 bulan.

Kini, AMMN tengah menjalankan berbagai proyek ekspansi, antara lain proyek smelter tembaga dan precious metal refinery, ekspansi kapasitas processing plant, serta seluruh fasilitas pendukungnya.

"Mega proyek tersebut diharapkan dapat semakin mendukung posisi AMMN untuk menjadi bisnis pertambangan yang terus bertumbuh dan unggul," ujar Kartika.

(taufan sukma)