Note

Sempat Terkoreksi, Saham TUGU Catatkan Harga Tertinggi dalam Empat Bulan Terakhir

· Views 17
Sempat Terkoreksi, Saham TUGU Catatkan Harga Tertinggi dalam Empat Bulan Terakhir
Sempat Terkoreksi, Saham TUGU Catatkan Harga Tertinggi dalam Empat Bulan Terakhir (foto: MNC Media)

IDXChannel – Saham PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU), atau Tugu Insurance, menjadi salah satu top gainer di sektor asuransi umum dalam sepekan terakhir. Kenaikan harga tersebut membawa saham TUGU ke posisi tertingginya dalam empat bulan terakhir. 

Harga saham TUGU ditutup di Rp1.230 per saham pada perdagangan Jumat (6/9/2024). Dalam sepekan terakhir, harga saham TUGU naik 8,85 persen. Saham TUGU pun masuk jajaran top gainer di sektor asuransi umum.

Baca Juga:
Sempat Terkoreksi, Saham TUGU Catatkan Harga Tertinggi dalam Empat Bulan Terakhir Ditopang Premi Asuransi, Begini Prospek Bisnis Tugu Insurance (TUGU) Versi Analis

Meski sempat terkoreksi di awal perdagangan pekan ini, namun harga saham TUGU tetap berada di atas level psikologis Rp1.200 per saham, dan volume tetap kencang.

Bahkan di sesi I perdagangan Selasa (10/9/2024), harga saham TUGU rebound 1,24 persen dan ditutup di level Rp1.220 per saham.

Baca Juga:
Sempat Terkoreksi, Saham TUGU Catatkan Harga Tertinggi dalam Empat Bulan Terakhir Kinerja Cemerlang, Tugu Insurance (TUGU) Berhasil Raih Insurance Market Leaders Award 2024

Harga penutupan pekan lalu sekaligus menjadi harga tertinggi sejak 26 April 2024. Statistik perdagangan menunjukkan bahwa volume, frekuensi maupun nilai perdagangan saham anak usaha PT Pertamina (Persero) ini melonjak signifikan. 

Rata-rata volume perdagangan saham TUGU per hari pekan lalu mencapai 9,2 juta atau naik 69 persen secara mingguan. Rata-rata frekuensi transaksi harian tembus 1.479x naik 77 persen mingguan.
 
Kenaikan volume dan frekuensi yang diiringi dengan apresiasi harga mendongkrak rata-rata nilai transaksi menjadi Rp10,9 miliar atau naik 76 persen secara mingguan. 

Baca Juga:
Sempat Terkoreksi, Saham TUGU Catatkan Harga Tertinggi dalam Empat Bulan Terakhir Kinerja Moncer, Begini Prospek Saham Tugu Insurance (TUGU) Versi Analis

Bila dicermati dalam lima hari perdagangan, saham TUGU terpantau naik dalam empat kali perdagangan dan satu kali stagnan. Di sisi lain, peningkatan likuiditas perdagangan saham TUGU juga tidak lepas dari lonjakan aliran modal asing.

Investor asing seolah tidak pernah absen memborong saham TUGU. Pada periode 2-6 September 2024, total akumulasi net buy asing mencapai Rp10,5 miliar. Ini sekaligus menjadi nilai net buy asing tertinggi sejak awal April 2024. 

Analyst BCA Sekuritas, Ryan Santoso, dalam laporan risetnya menjabarkan bahwa TUGU memiliki beberapa keunggulan utama yang membuatnya menarik untuk menjadi saham pilihan investasi. 

Katalis utama untuk saham TUGU antara lain dari sisi potensi penetrasi asuransi umum yang masih bertumbuh, kebijakan OJK terkait ketentuan modal minimum, manajemen risiko TUGU yang baik serta kemampuan perseroan untuk konsisten membagikan dividen. 

"TUGU bersikap hati-hati dalam menilai dan menerima nasabah, tercermin dari rasio klaim yang lebih rendah dibandingkan dengan industri pada umumnya: FY23 sebesar 36 persen vs 44 persen," ujar Ryan.
 
Ryan juga menambahkan bahwa TUGU memiliki kemampuan yang baik untuk mengidentifikasi dan memetakan risiko nasabah maupun suatu proyek yang membuatnya optimis bahwa rasio klaim perseroan dapat terjaga ke depan. 

Dividen juga menjadi aspek yang tak luput jadi sorotan. Ryan menilai bahwa lonjakan laba bersih TUGU di 2023 atas kemenangan kasus hukum dengan Citibank Hong Kong membuatnya mampu memberikan dividen jumbo dengan yield sampai 13 persen.
 
Di tahun ini, kinerja TUGU yang kinclong diprediksi akan berlanjut dan kemampuan TUGU dalam membagikan dividen juga masih akan terjaga.

Ryan sendiri memperkirakan apabila rasio dividen dipertahankan di kisaran 40 persen dari laba maka imbal hasil dividennya dapat mencapai enam persen.

"Inisiasi BELI saham TUGU, dengan Target Price di Rp 1.600 dan yield dividen c.6% – menyiratkan 0,61x FY25F P/BV," tulis Ryan, dalam laporan riset terbarunya. 

(taufan sukma)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.