Note

Harga Minyak Dunia Tumbang 3 Persen, Level Terendah dalam Tiga Tahun

· Views 19
Harga Minyak Dunia Tumbang 3 Persen, Level Terendah dalam Tiga Tahun
Harga Minyak Dunia Tumbang 3 Persen, Level Terendah dalam Tiga Tahun. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Harga minyak mentah dunia jatuh pada perdagangan Selasa (10/9/2024), ke level terendah dalam lebih dari tiga tahun seiring kabar OPEC yang kembali memangkas perkiraan permintaannya untuk kedua kalinya dalam dua bulan terakhir.

Selain itu, pasar juga kembali fokus pada kekhawatiran permintaan seiring melemahnya ekonomi China.

Baca Juga:
Harga Minyak Dunia Tumbang 3 Persen, Level Terendah dalam Tiga Tahun WIKA Lunasi Obligasi dan Sukuk Senilai Rp896 Miliar

Menurut data pasar, kontrak berjangka (futures) minyak jenis Brent merosot 3,06 persen ke USD69,71 per barel, sedangkan minyak jenis WTI turun tajam 3,67 persen ke posisi USD66,32 per barel pada Selasa.

Harga minyak sempat naik pada Senin setelah lima hari penurunan sebelumnya yang mendorong harga turun 11 persen. Namun, rilis data ekonomi Agustus China, yang menunjukkan deflasi harga produsen di tengah melambatnya ekonomi, memupuskan sisa optimisme.

Baca Juga:
Harga Minyak Dunia Tumbang 3 Persen, Level Terendah dalam Tiga Tahun Kian Santang (RGAS) Gandeng PGN (PGAS), Percepat Pembangunan Jargas di Jateng

"Pesan dari China sederhana namun jelas dan menggema ke seluruh dunia. Negara ini terus berjuang untuk mendorong pengeluaran, dan permintaan agregat yang lemah memastikan harga produsen industri turun 1,8 persen bulan lalu, lebih besar dari perkiraan, sementara harga konsumen naik hanya 0,6 persen, di bawah ekspektasi analis,” tulis PVM Oil Associates, dikutip MT Newswires, Selasa (10/9/2024).

Data yang dirilis Selasa juga kurang mendukung. “Ekspor Agustus melebihi ekspektasi, impor mengecewakan, dan pembelian minyak mentah asing turun 7 persen dibandingkan tahun lalu,” kata PVM Oil Associates.

Baca Juga:
Harga Minyak Dunia Tumbang 3 Persen, Level Terendah dalam Tiga Tahun Wall Street Ditutup Bervariatif: S&P 500 Menguat dan Dow Jones Turun

Dalam Laporan Prospek Energi Jangka Pendek bulanan, Badan Informasi Energi (EIA) menurunkan perkiraan pertumbuhan permintaan minyak untuk 2024 sebesar 0,2 juta barel per hari, menjadi 0,9 juta bph dibandingkan permintaan tahun sebelumnya.

Penurunan ini mengikuti langkah OPEC yang sebelumnya memangkas perkiraan pertumbuhan permintaan untuk 2024 menjadi 2,03 juta barel per hari dibandingkan level tahun sebelumnya, turun dari perkiraan September sebesar 2,11 juta.

Untuk 2025, OPEC merevisi perkiraan pertumbuhan permintaannya menjadi 1,7 juta bph, turun 40.000 bph dari proyeksi sebelumnya.

Penurunan ini dipicu oleh konsumsi minyak yang lebih lemah di China, terutama karena meningkatnya penjualan kendaraan listrik yang mengurangi permintaan bahan bakar tradisional.

Prospek OPEC+ meningkatkan produksi pada Desember menambah tekanan lebih lanjut, dengan para analis memperkirakan potensi surplus pada 2025.

Meskipun nada keseluruhan pasar bersifat bearish, kerugian agak terbatas oleh kekhawatiran terhadap Badai Tropis Francine yang bergerak melintasi Teluk Meksiko, yang mengancam produksi minyak dan gas serta operasi kilang di sepanjang Pantai Teluk.

Biro Keselamatan dan Penegakan Lingkungan AS melaporkan, 130 platform telah dievakuasi menjelang badai ini, dengan 412.070 barel per hari pasokan ditutup, yaitu 23,6 persen dari produksi di Teluk. (Aldo Fernando)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.