Note

Bursa Saham Asia Melemah, Tunggu Data Inflasi AS

· Views 28
Bursa Saham Asia Melemah, Tunggu Data Inflasi AS
Bursa Saham Asia Melemah, Tunggu Data Inflasi AS. (Foto: Reuters)

IDXChannel – Bursa saham Asia cenderung turun di awal perdagangan Rabu (11/9/2024), seiring investor bersiap menghadapi data inflasi dan debat presiden Amerika Serikat (AS).

Menurut data pasar, pukul 09.19 WIB, indeks Nikkei 225 Jepang terkoreksi 0,82 persen, Hang Seng Hong Kong merosot 1,28 persen, Shanghai Composite tergerus 0,79 persen, KOSPI Korea Selatan minus 0,51 persen, dan ASX 200 Australia terdepresiasi 0,29 persen.

Baca Juga:
Bursa Saham Asia Melemah, Tunggu Data Inflasi AS Harga Emas Antam (ANTM) Hari Ini Terjun Rp12.000, Termurah Rp755.500

Berbeda, indeks Straits Times Singapura menghijau 0,34 persen bersama dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang naik 0,33 persen.

Wakil Presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris, dan kandidat presiden dari Partai Republik, Donald Trump, akan bertemu dalam debat pertama mereka, yang mungkin juga menjadi satu-satunya debat, dalam pertarungan yang bisa menjadi penentu dalam perebutan posisi di Gedung Putih.

Baca Juga:
Bursa Saham Asia Melemah, Tunggu Data Inflasi AS Bank Banten (BEKS) Mau Rights Issue Rp114 Miliar, Pemprov Banten Inbreng Empat Aset

Masuknya Harris yang terlambat dalam pemilihan presiden setelah Presiden AS Joe Biden mengundurkan diri pada Juli lalu membuat persaingan semakin ketat, sehingga mendorong perubahan pada strategi perdagangan yang sebelumnya dibuat dengan ekspektasi Trump akan kembali menjabat.

Dalam debat tersebut, investor akan mengamati apakah kedua kandidat membahas kebijakan fiskal dan rencana mereka untuk perekonomian.

Baca Juga:
Bursa Saham Asia Melemah, Tunggu Data Inflasi AS Dibuka All Time High (ATH), IHSG Tembus 7.802  

Fokus investor kemudian akan beralih ke laporan indeks harga konsumen Departemen Tenaga Kerja AS untuk mencari petunjuk kebijakan meskipun bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) telah menegaskan, saat ini mereka lebih memprioritaskan pekerjaan daripada inflasi.

Indeks CPI utama AS diperkirakan naik 0,2 persen secara bulanan pada Agustus, menurut jajak pendapat Reuters, tidak berubah dari bulan sebelumnya.

Sementara The Fed secara umum diharapkan untuk memangkas suku bunga pekan depan, besarannya masih menjadi bahan perdebatan, terutama setelah laporan ketenagakerjaan yang beragam pada Jumat lalu gagal memberikan kejelasan tentang arah kebijakan bank sentral tersebut.

Pasar saat ini memperkirakan peluang 66 persen bahwa bank sentral AS tersebut akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin, sedangkan peluang 34 persen diasumsikan untuk pemotongan sebesar 50 bps ketika The Fed menyampaikan keputusannya pada 18 September, menurut alat CME FedWatch. (Aldo Fernando)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.