Note

Produksi Batu Bara Terus Naik, Simak Prospek Saham UNTR hingga ADRO

· Views 32
Produksi Batu Bara Terus Naik, Simak Prospek Saham UNTR hingga ADRO
Hingga Juli 2024, produksi batu bara nasional telah menembus 72,3 juta ton, naik 5,8 persen dari periode yang sama 2023. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indonesia terus mencatat kenaikan produksi batu bara. Pada tujuh bulan pertama tahun ini, produksi batu bara nasional menembus 72,3 juta ton, naik 5,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023 .

Analis BRI Danareksa Sekuritas Erindra Krisnawan menilai, produksi batu bara yang terus meningkat masih mampu diserap pasar ekspor, terutama China dan India.

Baca Juga:
Produksi Batu Bara Terus Naik, Simak Prospek Saham UNTR hingga ADRO Tingkatkan Nilai Tambah, Bahlil Ajak Produsen Batu Bara Lakukan Hilirisasi

Menurut Erindra, produksi batu bara yang meningkat sejalan dengan pola siklikal di mana produksi biasanya naik di kuartal III-2023. Pasalnya, produsen batu bara mendongkrak pasokan mengantisipasi tingginya permintaan di musim dingin.

"Dari sisi permintaan, data impor terakhir dari China naik pada Juli 17,7 persen dan semester I 12,4 persen, serta India pada Juni naik 12,3 persen dan semester I meningkat 10,9 persen, yang menunjukkan pertumbuhan yang cukup kuat," katanya dalam riset yang dikutip Rabu (11/9/2024).

Baca Juga:
Produksi Batu Bara Terus Naik, Simak Prospek Saham UNTR hingga ADRO Harga Batu Bara Turun Nyaris 2 Persen, Diselimuti Pelemahan Permintaan

Pada Agustus, kata dia, harga batu bara tercatat turun untuk kalori rendah yakni ICI4 turun 2,9 persen dan ICI5 turun 3,5 persen secara bulanan. Namun, harga batu bara kalori medium dan tinggi justru naik masing-masing 0,7 persen dan 3 persen secara bulanan.

Menurut Erindra, koreksi harga batu bara akibat melambatnya permintaan dari China, terutama efek tingginya inventori di pelabuhan bagian Selatan sekaligus meningkatnya aktivitas PLTA pada awal Agustus.

"Data yang terbaru menunjukkan inventori mulai turun, sehingga memberikan peluang akan kenaikan harga pada September 2024, mirip dengan pergerakan harga pada 2023," katanya.

Erindra pun menilai, permintaan dari China masih kuat karena mereka saat ini tengah menunggu harga batu bara turun di bawah level domestik. Dia pun optimistis harga batu bara ICI4 tidak akan turun di bawah USD50 per ton.

BRI Danareksa Sekuritas tetap mempertahankan OVERWEIGHT pada saham batu bara. Namun, pilihan saham bergeser dari ADRO ke UNTR dengan target harga Rp29.200. Hal ini karena harga saham ADRO telah naik cukup tinggi, lebih dari 10 persen dalam sebulan terakhir.

Selain menjagokan UNTR, Erindra secara berturut-turut memilih saham ADRO (TP Rp3.770), ITMG (TP Rp31.300), dan PTBA (Rp3.100) yang akan diuntungkan dengan kenaikan harga batu bara pada akhir tahun.

(Rahmat Fiansyah)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.