United Tractors (UNTR) Rilis Dua Produk Komatsu Baru

IDXChannel - PT United Tractors Tbk (UNTR) merilis dua produk Komatsu baru yakni PC350LC-8M2 dan PC300-8M2. 

Keduanya merupakan produk model excavator kelas 30 ton. Marketing Division Head UNTR, Andreas menjelaskan, PC350LC-8M2 adalah excavator kelas 30 ton dengan bucket terbesar di kelasnya, dengan kapasitas 2,4 meter kubik. 

Dilengkapi dengan spesifikasi long crawler, unit ini dirancang untuk tetap stabil dalam segala kondisi, bahkan dengan ukuran bucket yang lebih besar. 

“Dirancang khusus untuk sektor pertambangan yang mengedepankan produktivitas,” kata Andreas dalam siaran pers pada Rabu (11/9/2024).

Kemudian PC300-8M2 adalah excavator kelas 30 ton dengan bucket berkapasitas 2,2 meter kubik dengan jangkauan yang lebih panjang. Unit excavator ini disebut cocok untuk sektor konstruksi maupun pertambangan, khususnya dalam pekerjaan support. 

Andreas menambahkan, UNTR memastikan bahwa pelanggan dapat memilih produk yang paling sesuai dengan kebutuhan operasionalnya, serta memberikan fleksibilitas tambahan dalam menghadapi berbagai tantangan di lapangan. 

“Langkah ini mencerminkan komitmen perseroan untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan sekaligus menegaskan posisinya sebagai market leader yang adaptif dan responsif terhadap perubahan kebutuhan industri,” ujar Andreas.

Andreas membeberkan, sejumlah keunggulan dari dua produk terbaru perseroan yakni reliable and durable, safety and comfort, dan peace of mind  atau dirancang dengan kemudahan perawatan.

Perihal kinerja, sampai dengan Juli 2024, volume penjualan alat berat Komatsu mencapai 2.515 unit atau turun 29 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 3.551 unit. Penurunan tersebut dikarenakan turunnya permintaan dari sektor pertambangan, konstruksi, dan kehutanan. 

Dari total penjualan tersebut, sebanyak 63 persen diserap sektor pertambangan, 14 persen sektor perkebunan, 13 persen sektor konstruksi, dan 10 persen sektor kehutanan. 

Kemudian penjualan produk merek UD Trucks turun 47 persen dari 195 unit menjadi 103 unit, sementara penjualan Scania turun 56 persen dari 526 unit menjadi 229 unit karena turunnya permintaan terutama di sektor pertambangan. 

(DESI ANGRIANI)