Giliran Saham Teknologi Hijau Tebal, DCII-GOTO Pimpin Kenaikan

IDXChannel – Saham emiten sektor teknologi utama menghijau tebal dalam lanjutan sesi II, Kamis (12/9/2024), ditopang kenaikan saham raksasa data center dan penyedia jasa ride-hailing.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks teknologi (IDXTECHNO) meningkat signifikan 8,23 persen hari ini, tertinggi di antara sektoral lainnya, sekaligus mengejar ketertinggalan setelah dianggap sektor laggard sebelumnya.

Baca Juga:

Prospek Saham ICBP, SIDO, hingga UNVR saat Indeks Keyakinan Konsumen Meningkat

Kenaikan indeks tersebut terutama ditopang oleh lonjakan harga saham emiten data center PT DCI Indonesia Tbk (DCII) sebesar 20 persen ke Rp52.200 per saham, atau menyentuh auto rejection atas (ARA).

Kabar terbaru soal perseroan, Presiden Direktur DCII, Otto Toto Sugiri, mengungkapkan, perusahaan terbuka untuk kemungkinan pembagian dividen, meskipun keputusan akhir ada di tangan pemegang saham.

Baca Juga:

Daftar Saham Farmasi di BEI: Peluang Investasi di Sektor Kesehatan

Dalam acara "Data Center Industry Dialogue" pada 11 September 2024, dikutip dari CNBC Indonesia, Rabu (11/9), Otto menyatakan, pembagian dividen akan bergantung pada preferensi pemegang saham, yang terdiri dari pendiri, investor jangka panjang, dan publik.

Saham yang bergerak di jasa IT, terutama internet service provider (ISP), PT Indointernet Tbk (EDGE) juga ARA 24,81 persen.

Baca Juga:

Dima Group Mau Ambil Alih Saham Distributor Sirup Monin (KMDS)

Hanya saja, volume perdagangan kedua saham tersebut tidak begitu likuid. Volume perdagangan DCII hanya 36,70 ribu saham, dengan nilai transaksi Rp1,84 miliar.

Sementara, volume transaksi EDGE 980,60 ribu dan nilai transaksi Rp4,32 miliar.

Saham raksasa di IDXTECHNO lainnya, saham emiten ojek online dan e-commerce PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) juga naik signifikan, sebesar 8,93 persen ke Rp61 per saham.

Sebelumnya, GoTo Group mengadakan uji coba distribusi makan siang gratis untuk anak sekolah, program utama Presiden terpilih Prabowo Subianto, yang akan diluncurkan tahun depan.

Melansir dari Bloomberg, Rabu (11/9), uji coba ini, yang dimulai Mei dan berlangsung hingga bulan depan, melibatkan pengemudi dan penjual makanan di platform GoJek, menjangkau 15.000 siswa di Jawa, Sumatra, dan Sulawesi.

Uji coba ini bertujuan untuk mengumpulkan masukan terkait pengiriman makanan, variasi menu, biaya produksi, dan pengelolaan limbah.

Program uji coba GoTo ini bisa memberikan gambaran tentang dampak program makan gratis senilai USD30 miliar dari Prabowo terhadap perekonomian mikro Indonesia.

Program ini dinilai tidak hanya meningkatkan nutrisi anak dan kehadiran di sekolah, tetapi juga dapat meningkatkan pendapatan penjual makanan lokal dan pengemudi pengantar makanan.

Menurut catatan Bloomberg, program makan gratis Prabowo, yang dimulai Januari dan menargetkan 15 juta anak, diperkirakan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 0,1 persen di 2025.

Selain saham-saham di atas, nama lainnya yang juga menghijau, di antaranya WIRG yang terapresiasi 6,98 persen, BUKA 3,51 persen, EMTK 2,01 persen, ELIT 1,89 persen, dan BELI 0,44 persen. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.