Profil Dima Group yang Sebentar Lagi Jadi Pemilik Baru KMDS
IDXChannel - PT Dima Investindo (Dima Group) mengumumkan rencana akuisisi sebesar 55 persen saham PT Kurniamitra Duta Sentosa Tbk (KMDS). Dengan demikian, Dima bakal menjadi pengendali baru emiten distributor sirup Monin tersebut.
Direktur Utama KMDS Hengky Wijaya menyebut Dima Group berencana mengakuisisi saham milik PT Miki Ojisan Indomitra yang saat ini menguasai 76,19 persen KMDS.
"Pengambilalihan 55 persen saham perseroan tersebut dapat menyebabkan perubahan pengendalian perseroan," katanya, Kamis (12/9/2024).
Siapa Dima Group?
Berdasarkan situs resmi perusahaan, Dima Group mengawali bisnisnya pada tahun 1953 lewat PT Dima Indonesia. Saat itu, Dima menjadi distributor untuk minuman alkohol merek Guinness.
Tak hanya Guinness, Dima kini memasarkan banyak merek minuman lain dari Diageo seperti Smirnoff Ice, Gilbey, Kilkenny, dan Captain Morgan. Selain itu, Dima juga memproduksi wine di Bali dengan merek Cape Discovery.
Kiprah bisnis Dima tak lepas dari tangan dingin President & CEO, Irman. Pria yang awalnya menjadi Guinness stockist tersebut dipercaya oleh Diageo untuk menjadi distributor Guinness untuk skala nasional pada 2004.
Sebelumnya sejak 1958, dia menjadi agen Guinness lokal, termasuk saat baru berdiri pada 1953 di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Pada 1970-an, Irman menjual Guinness di Batam dan Bintan sebelum hijrah ke Jakarta pada 1984 untuk menjadi agen di ibu kota.
Pada tahun 2000, Dima juga ditunjuk menjadi distributor produk teh hijau, Pokka. Dima Group dan Pokka Sapporo Food & Beverage Ltd pada 2015 membentuk perusahaan patungan dalam rangka produksi di Indonesia.
Dima juga merambah ke sektor makanan. Pada 2009, Dima memasarkan biskuit dengan merek Julie's. Pada 2012, Dima juga menjual pizza dengan merek Pezzo yang berasal dari Singapura. Saat ini, Pezzo telah memiliki 150 outlet di delapan kota di Indonesia. Beberapa merek lainnya di bawah Dima Group yakni Inaco (nata de coco), Interbis (wafer), dan BE-U (kecantikan).
Dima saat ini memiliki kantor pusat di Jakarta dengan jangkauan distribusi di berbagai kota besar di Indonesia seperti Bali, Medan, hingga Makassar. Total karyawannya mencapai 1.500 orang.
(Rahmat Fiansyah)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.